Berita

Menteri Dewan Urusan Daratan (MAC) Chiu Tai-san/Net

Dunia

Pejabat Taipei: China Tidak Akan Melalukan Unifikasi dengan Taiwan dalam Waktu Dekat

SABTU, 29 OKTOBER 2022 | 11:03 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pernyataan bahwa China akan melakukan Unifikasi dengan Taiwan dalam waktu dekat dibantah Menteri Dewan Urusan Daratan (MAC) Chiu Tai-san.

Berbicara kepada wartawan setelah menghadiri forum tentang "Pergeseran Kekuasaan dan Pemerintahan RRC" di Taipei pada Jumat (28/10), Chiu mengatakan bahwa kemungkinan itu belum terlihat.

"Bahkan setelah Kongres Partai Komunis China (PKC) ke-20, tidak ada bukti bahwa Beijing memiliki jadwal untuk penyatuan dengan Taiwan," kata Chiu, seperti dikutip dari Taiwan News, Sabtu (29/10).


Sebelumnya beredar teori dari para pengamat bahwa China akan melakukan reunifikasi dalam waktu dekat.

Ini merujuk pada latihan militer skala besar pasukan China selama musim panas lalu, juga adanya pernyataan Presiden Xi Jinping yang memasukan penindakan kemerdekaan Taiwan ke dalam konstitusi PKC.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken baru-baru ini bahkan menyebutkan tahun depan sebagai kemungkinan akan dilakukannya reunifikasi China dan Taiwan.

Meskipun jadwal penyatuan belim ditetapkan, publik menilai bahwa Xi akan meningkatkan tekanan pada Taiwan selama masa jabatan lima tahun barunya sebagai pemimpin PKC.

"Meskipun tidak ada rencana publik, penyatuan kembali secara damai dan satu negara, dua sistem masih disebutkan secara terbuka dalam laporan kongres," kata Chiu memperingatkan.

Menurutnya, selama Partai Progresif Demokratik (DPP) memerintah Taiwan, China akan menempatkan perjuangan melawan kemerdekaan Taiwan di garis depan kebijakannya.

"Sementara itu, ketika Kuomintang (KMT) berkuasa, ia akan menekankan kampanye unifikasinya," kata Chiu.

Pada forum hari Jumat Chiu juga kembali meminta China untuk meninggalkan ancaman kekuatannya terhadap Taiwan, yang merusak stabilitas regional dan memperlebar kesenjangan antara kedua belah pihak.

"Konfrontasi militer bukanlah pilihan untuk hubungan lintas selat, jadi China harus terlibat dalam dialog konstruktif tanpa prasyarat untuk menyelesaikan perbedaan," katanya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya