Berita

Ilustrasi/Net

Kesehatan

Sudah Masuk Indonesia, Sebahaya Apa Covid-19 Subvarian XBB?

SENIN, 24 OKTOBER 2022 | 07:16 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Penemuan subvarian baru Omicron Covid-19 yang dikenal sebagai XBB telah meningkatkan kekhawatiran di tengah situasi pandemi yang sudah mereda. Terlebih subvarian ini diyakini menjadi penyebab lonjakan kasus Covid-19 di 24 negara.

Subvarian XBB juga telah ditemukan di Indonesia, terdeteksi pada seorang perempuan 29 tahun yang baru kembali dari Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, subvarian XBB telah menyebabkan lonjakan infeksi di Singapura, bahkan hingga 6.000 kasus per hari.


Kendati begitu, Budi mengimbau masyarakat untuk tidak khawatir lantaran Indonesia memiliki sistem penanganan Covid-19 yang sudah teruji. Terbukti dari masih landainya kasus Covid-19 pada Juli hingga Agustus 2022 meski varian baru sudah masuk.

"Kita beruntung karena vaksinasi kita sangat baik, sehingga imunitas kita sudah baik. Dan juga protokol kesehatan kita relatif baik, masyarakat kita masih pakai masker," ujarnya.

Lantas, seberapa berbahaya subvarian XBB?

Dijelaskan oleh jurubicara Covid-19 Kementerian Kesehatan, dr. M. Syahril, XBB cepat menular, tetapi fatalitasnya tidak lebih parah dari Omicron.

Meski demikian, Indonesia tetap perlu waspada lantaran berbagai mutasi varian baru masih berpotensi terus terjadi.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mencatat subvarian XBB memiliki gejala meliputi demam atau kedinginan, batuk, sesak napas, kesulitan bernapas atau kelelahan.

Pasien juga dapat merasakan nyeri otot, sakit kepala, hilangnya rasa atau bau, sakit tenggorokan, hidung tersumbat atau pilek, mual, hingga diare.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya