Berita

Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin/Net

Politik

Ujang Komarudin: PKS-Demokrat Belum Umumkan Koalisi dengan Nasdem untuk Bargaining Bagus

MINGGU, 23 OKTOBER 2022 | 14:16 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Belum diumumkannya kandidat koalisi PKS, Demokrat Nasdem untuk mengusung Anies Baswedan menjadi calon presiden di 2024 lantaran masih cari perhatian dan bargaining politik.

Demikian disampaikan pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin ketika berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (23/10).

Menurut Ujang, perhatian yang dicari oleh Partai Demokrat dan PKS itu demi meningkatkan bargaining atau daya tawar politik yang lebih kuat terhadap Nasdem dan Anies sebagai Capres.


“Karena kalau langsung mendukung langsung yes koalisi ya tidak ada bargaining posisi lagi bagi Demokrat dan PKS,” kata Ujang.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review ini mengatakan bahwa Demokrat punya keinginan, mencawapreskan AHY demikian halnya PKS yang ingin mendukung Cawapresnya dari PKS.

"Itu kan berkelindan dengan kepentingan semuanya, kalau langsung bergabung gitu, tanpa mendapatkan sesuatu ya rugi PKS-nya kalau berkoalisi. Di saat yang sama Nasdem sudah mengusung Anies Baswedan menjadi Capres. Artinya sudah jelas, sudah dapatlah,” ujarnya.

“Ketika bersama PKS dan Demokrat, apa yang didapatkan dari Demokrat dan PKS. Karena itu penting,” imbuhnya.

Oleh karena itu, Ujang berpendapat, PKS dan Demokrat belum mengumumkan berkoalisi dengan Nasdem lantaran adanya tarik ulur antara tiga parpol tersebut dan melalui proses yang panjang.

“Jadi mohon maaf memang, kalau langsung gabung. Sama saja Demokrst dan PKS itu haganya murah tidak punya bargaining position yang bagus di mata Nasdem dan Anies,” pungkasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya