Berita

Mantan Presiden China Hu Jintao yang dikawal keluar dari aula Kongres Partai Komunis China/Net

Dunia

Kejanggalan di Balik Keluarnya Hu Jintao dari Kongres Partai Komunis China, Kebetulan atau Disengaja?

MINGGU, 23 OKTOBER 2022 | 09:39 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Adegan dibawa keluarnya mantan Presiden China Hu Jintao selama upacara penutupan Kongres Partai Komunis pada Sabtu (22/10) memunculkan berbagai tanda tanya dan spekulasi di publik lantaran muncul sejumlah kejanggalan.

Dalam video yang dimuat AFP, terlihat Hu dikawal keluar oleh dua orang dari auditorium Aula Besar Rakyat China, tempat Kongres diadakan.

Hu yang duduk persis di sebelah kiri Presiden Xi Jinping itu awalnya ragu-ragu dan menolak untuk dibawa. Xi juga hanya menoleh dan tidak mengatakan apa-apa.

Usaha kedua pengawal yang kesusahan untuk membawa Hu, cukup menarik banyak perhatian. Hu bahkan bersikukuh memegang erat mapnya sebelum akhirnya bersedia ikut.

Legislator top China, Li Zhanshu, yang duduk di sebelah kanan Hu, memberikan map Hu kepada seorang pengawal.

Sebelum keluar, Hu berbicara sebentar dengan Xi dan menepuk pundak Perdana Menteri Li Keqiang, yang duduk di sebelah kanan Xi.

Kantor berita Xinhua kemudian menyebut Hu tidak enak badan tidak dikawal keluar ruangan.

Namun terdapat kejanggalan dari adegan keluarnya Hu. Lantaran itu terjadi tepat sebelum delegasi memilih kepemimpinan Xi untuk periode ketiga.

Hasil pencarian untuk "Hu Jintao" di platform Weibo juga tampaknya sangat disensor pada Sabtu sore, dengan hasil terbaru bertanggal Jumat (21/10) dan terbatas pada akun resmi.

Sejumlah pakar juga menyoroti hal ini. Presiden Konsultan Eurasia Group, Ian Bremmer menilai kepergian Hu dari ruang Kongres menunjukkan politik kekuasaan.

"Politik kekuasaan diperlihatkan sepenuhnya," kata Ian Bremmer.

Sementara seorang analis senior China di Eurasia Group, Neil Thomas, mengatakan insiden itu bisa saja terkait dengan upaya Xi yang berusaha mengamankan masa jabatannya ketiga sebagai Sekjen Partai Komunis China.

"Apakah itu disengaja, atau dia tidak sehat, efeknya sama. Penghinaan total untuk generasi terakhir kepemimpinan pra-Xi," cuit analis Alex White.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya