Berita

Anggota KPU RI yang mengepalai Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu, Idham Holik/Net

Politik

KPU RI Jawab Kritikan Tak Transparan dalam Proses Pendaftaran dan Verifikasi

SABTU, 22 OKTOBER 2022 | 21:51 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pelaksanaan tahapan pendaftaran dan verifikasi administrasi yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sejak Agustus hingga awal Oktober 2022 kemarin mendapat kritik dari kelompok sipil masyarakat.

Anggota KPU RI yang mengepalai Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu, Idham Holik menjawab kritikan yang disampaikan Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) terkait transparansi pelaksanaan dua tahapan tersebut.

Dia menekankan, KPU RI telah melaksanakan pendaftaran dan verifikasi administrasi seusai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Salah satu yang diatur di dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) 4/2022 tentang Pendaftaran, Verifikasi, Penetapan Parpol Peserta Pemilihan Anggota DPR dan DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota Tahun 2024 adalah keterbukaan informasi soal pengecekan data pribadi masyarakat terhadap data keanggotaan di parpol mengikuti proses tahapan itu.

"Pengecekan status keanggotaan partai politik (parpol) oleh masyarakat secara mandiri melalui website info.pemilu.kpu.go.id, bukti Sipol membuka ruang partisipatif kepada masyarakat," ujar Idham kepada wartawan, Sabtu (22/10).

"Melalui website tersebut, masyarakat tidak hanya bisa mengecek, tetapi bisa juga melakukan pengaduan atas status keanggotaan parpol tersebut, sebagaimana diatur dalam Pasal 140 PKPU 4/2022," sambungnya.

Maka dari itu, dengan contoh aturan tersebut yang memang selaras dengan persoalan yang belakangan muncul di publik terkait pencatutan nama oleh parpol ke dalam data keanggotaan yang diserahkan ke sistem informasi partai politik (Sipol), maka KPU telah mengedepankan azas transparansi dalam pelaksanaan tahapan.

"Ruang pengaduan masyarakat selama proses verifikasi parpol sebagai wujud KPU memenuhi hak politik warga negara," demikian Idham menambahkan. 

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya