Berita

Liz Truss dan Boris Johnson/Net

Dunia

Liz Truss Mundur, Boris Johnson Diperkirakan Kembali Merebut Kursi Perdana Menteri Inggris

JUMAT, 21 OKTOBER 2022 | 07:39 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Mundurnya Liz Truss sebagai Perdana Menteri Inggris kembali memunculkan spekulasi bahwa pemimpin sebelumnya, Boris Johnson, akan kembali berkuasa di Downing Street 10.

Laporan Times of London dan sejumlah media menyebutkan bahwa beberapa anggota parlemen Partai Konservatif (Tory)  menyarankan agar Johnson ditarik kembali sebagai perdana menteri setelah Truss sebagai suksesornya mundur di  44 hari masa kerjanya, pada Kamis (20/10) waktu setempat.

"Johnson, yang sedang berlibur di Republik Dominika, sedang mempertimbangkan apakah akan menyelesaikan perjalanannya itu,  atau pulang dan memasuki kembali keributan politik," lapor Times, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya.


Truss, yang sebelumnya adalah menteri luar negeri Inggris yang dikenal 'hawkish' di pemerintahan yang dipimpin Johnson, mengundurkan diri setelah inisiatif perpajakan dan ekonominya mengguncang pasar keuangan dan menyebabkan pound Inggris anjlok.

Perempuan berusia 47 tahun itu menjadi PM terpendek dalam sejarah Inggris, memecahkan rekor hampir dua abad yang dipegang oleh George Canning, yang meninggal setelah hanya 119 hari menjabat.

Tories berencana untuk memilih pemimpin baru pada akhir minggu depan, mempercepat proses yang memakan waktu dua bulan setelah pengunduran diri Johnson pada bulan Juli. Pemilihan umum terakhir Inggris diadakan pada 2019, ketika Johnson berkuasa.

Mengingat mayoritasnya di House of Commons, Partai Konservatif dapat menunda pemilihan umum berikutnya hingga akhir Januari 2025 mendatang.

Proses pemilihan pemimpin baru Partai Konservatif bisa selesai paling cepat Senin karena Tories dikabarkan hanya akan mempertimbangkan calon yang dicalonkan oleh setidaknya 100 anggota DPR. Artinya paling banyak ada tiga calon. Jika hanya satu orang yang mendapatkan jumlah nominasi yang diperlukan pada hari Senin, dia akan menjadi PM secara default.

Johnson mengundurkan diri di bawah tekanan menyusul serangkaian skandal, termasuk kegagalan Partygate, di mana kantornya mengadakan pesta-pesta alkohol di Downing Street dan Whitehall selama penguncian Covid-19 nasional pada tahun 2020 dan 2021.

Pengganti Truss akan mengambil alih kepemimpinan di tengah krisis energi yang diperburuk oleh dukungan Inggris untuk Kiev dalam konflik Rusia-Ukraina.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya