Berita

Ilustrasi/Net

Kesehatan

Dinkes DKI Jakarta Minta Orangtua Waspada Deteksi Gejala Gagal Ginjal Akut pada Anak

JUMAT, 21 OKTOBER 2022 | 07:24 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Orangtua diminta untuk meningkatkan kewaspadaannya terkait fenomena banyaknya kasus gagal ginjal akut atipikal pada sejumlah anak.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mengeluarkan imbauan agar orangtua melakukan deteksi dini ketika anak sakit, terutama mengalami gejala demam, diare, muntah, nyeri perut, batuk, dan pilek.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan anak harus segera dibawa ke puskesmas kecamatan untuk dilakukan tata laksana awal keluhan.

Jika keluhan tidak membaik dalam dua tiga hari, maka diminta kembali berobat ke puskesmas untuk dilakukan deteksi dini gangguan ginjal akut atipikal.

“Deteksi dini adalah kunci mencegah keparahan dari penyakit ini. Puskesmas di DKI Jakarta juga akan mempersiapkan rujukan ke rumah sakit jika diperlukan,” ujar Dwi, seperti dikutip dari RMOLJakarta pada Jumat (21/10).

Di antaranya melakukan pemeriksaan penunjang berupa pemeriksaan darah, urine, dan pemeriksaan lain untuk menyingkirkan kemungkinan infeksi Covid-19, demam berdarah, typhoid dan leptospirosis.

Dwi menjelaskan, para orang tua juga perlu memantau jumlah dan frekuensi buang air kecil anak yang sedang mengalami sakit. Jika anak mengalami penurunan jumlah air seni dalam 24 jam atau bahkan jika sama sekali tidak buang air kecil (anuria) dalam 12 jam, segera datang ke rumah sakit terdekat untuk diberikan pengobatan lebih lanjut.

“Jangan tunggu sampai anak mengalami kondisi darurat seperti badan bengkak, kesadaran menurun dan sesak nafas,” imbaunya.

Dwi kemudian berpesan kepada para orangtua, jika menemukan anak terutama yang masih berusia balita mengalami keluhan demam, maka sebelum memberikan obat penurun panas, orangtua juga dapat mencoba menurunkan demam dengan memberikan kompres air hangat.

Adapun tata laksana awal demam pada anak yang dapat dilakukan orangtua di rumah antara lain dengan memberikan kebutuhan cairan yang cukup, terapkan pola hidup sehat, konsumsi makanan lengkap dengan gizi seimbang dan hindari konsumsi obat-obatan golongan obat keras terbatas tanpa resep dokter.

Gangguan ginjal akut (Acute Kidney Injury) merupakan penurunan cepat dan tiba-tiba pada fungsi ginjal seseorang.

Populer

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

UPDATE

Sri Mulyani Cuma Senyum Saat Ditanya Isu Mundur

Rabu, 12 Maret 2025 | 23:35

Guru Besar Unhas Marthen Napang Divonis 1 Tahun Penjara

Rabu, 12 Maret 2025 | 23:25

Tolak Wacana Reposisi Polri, GPK: Ini Pengkhiatan Reformasi

Rabu, 12 Maret 2025 | 23:19

Skema Kopdes Merah Putih Logistik Kawinkan Program Tol Laut

Rabu, 12 Maret 2025 | 23:17

Klarifikasi UI: Bahlil Belum Lulus!

Rabu, 12 Maret 2025 | 22:59

Danantara Tepis Resesi, IHSG Kampiun Asia

Rabu, 12 Maret 2025 | 22:47

Biadab, Mantan Kapolres Ngada Bayar Rp3 Juta Buat Cabuli Bocah

Rabu, 12 Maret 2025 | 22:23

Prabowo-Sri Mulyani Bukber

Rabu, 12 Maret 2025 | 22:17

Menag: Tambah Kuota Haji Gampang, Masalahnya Kita Siap Enggak?

Rabu, 12 Maret 2025 | 21:53

75 Tahun Kemitraan, Indonesia-Rumania Luncurkan Logo dan Forum Pariwisata

Rabu, 12 Maret 2025 | 21:52

Selengkapnya