Ekonom senior Rizal Ramli/Net
Kondisi ekonomi politik Indonesia mendapat sorotan dari ekonom senior Rizal Ramli. Mantan Menko Kemaritiman era Presiden Jokowi itu melihat, banyak keputusan strategis saat ini yang diputuskan oleh para ketua umum Parpol.
Imbasnya, DPR tidak lagi independen dalam membela kepentingan rakyat.
Sorotan itu ia sampaikan saat menjadi narasumber dalam acara Gelora Talk bertajuk 'Waspada Resesi Ekonomi 2023 Mengintai, Bagaimana Kesiapan Indonesia?', Rabu lalu (19/10).
"Sekarang ini, DPR dikendalikan oleh 9 ketua umum, mereka manut sama pak Jokowi. Sehingga DPR sedikit sekali yang bersuara independen seperti soal kenaikan BBM," demikian kritikan Rizal Ramli dalam keterangan tertulis Kamis (20/10).
Menurut pria yang karib disapa RR ini, kenaikan harga BBM yang diputuskan Jokowi telah memicu inflasi makanan d iatas 15,5 persen, dan bisa menjadi 17 persen.
Mantan Kepala Bulog itu bahkan memprediksi bahwa nilai tukar rupiah bakal anjlok hingga Rp 16.000 per dolar Amerika Serikat (AS).
Mantan Menko Perekonomian era Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini juga memprediksi inflasi pada tahun ini bisa menembus 5,5 persen. Secara khusus, RR mengatakan bahwa angka tersebut adalah secara umum karena yang paling dirasakan adalah terkait inflasi makanan.
"Inflasi biasa 5,5 persen, sementara inflasi makanan yang terpenting untuk rakyat dan buruh sebelum kenaikan BBM sudah 13,5 persen. Ini jelas anti-Pancasila, anti-NKRI, kalau sikapnya kayak begini," tegas Rizal Ramli.