Ilustrasi genangan di Jakarta/Net
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sebanyak dua wilayah Rukun Tetangga (RT) di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan tergenang banjir pada Rabu (19/10) pada pukul 21.00 WIB.
"BPBD mencatat genangan yang sebelumnya terjadi di 1 ruas jalan tergenang dan 2 RT, saat ini menjadi 0 ruas jalan tergenang dan 4 RT atau 0,013 persen dari 30.470 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji kepada Kantor Berita RMOLJakarta.
Penyebab banjir terjadi lantaran curah hujan yang mengguyur kawasan Jakarta dan sekitarnya lumayan lebat pada Kamis petang menuju malam.
Selain itu lebatnya hujan juga menyebabkan kenaikan status siaga Pos Sunter Hulu menjadi Siaga 1 (Bahaya), Pos Cipinang Hulu Siaga 3 (waspada) dan Pos Pesanggrahan Siaga 3 (waspada).
Berikut sata wilayah terdampak yang masih tergenang adalah sebagai berikut:
Jakarta Timur terdapat 2 RT yang terdiri dari:
Kelurahan Dukuh
- Jumlah: 1 RT
- Ketinggian: 40 cm
- Penyebab: Curah hujan tinggi
Kelurahan Rambutan
- Jumlah: 1 RT
- Ketinggian: 40 cm
- Penyebab: Curah hujan tinggi
Jakarta Selatan terdapat 2 RT yang terdiri dari:
Kelurahan Jati Padang
- Jumlah: 2 RT
- Ketinggian: 40 cm
- Penyebab: Curah hujan tinggi
Untuk antisipasi curah hujan yang lebat kedelannya BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan berkoordinasi dengan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik.
Selain itu, BPBD DKI juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.
"Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop," kata Isnawa.