Berita

Yerusalem/Net

Dunia

Israel Kecewa Australia Tidak Lagi Akui Yerusalem sebagai Ibu Kota: Ini Keputusan Menyedihkan

RABU, 19 OKTOBER 2022 | 06:36 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah Israel bereaksi keras menanggapi keputusan Canberra yang menarik kembali pengakuan Yerusalem Barat sebagai ibu kota negara Israel dengan memanggil Duta Besar Australia Paul Griffiths, Selasa (18/10) waktu setempat.

Berbicara selama 30 menit dengan Griffiths, Direktur Politik Kementerian Luar Negeri Israel Aliza Bin-Noun mengungkapkan kekecewaannya, menyebut langkah Pemerintah Anthony Albanese sebagai "keputusan buruk" yang berisiko mendorong para ekstremis untuk lebih beragitasi di wilayah tersebut.

"Ini keputusan menyedihkan yang mengabaikan hubungan mendalam dan abadi antara Israel dan ibu kota bersejarahnya," kata Bin-Noun, seperti dikutip dari The Jerusalem Post, Rabu (19/10).


"Ini bertentangan dengan hubungan baik antara Israel dan Australia," tambahnya.

Dia juga mengatakan kepada Griffiths bahwa langkah itu akan mendorong elemen-elemen ekstremis di Tepi Barat untuk terus memicu kekerasan dan berisiko membuat kawasan itu tidak stabil di tengah meningkatnya ketegangan dengan Palestina karena kesepakatan perbatasan maritim dengan Lebanon hampir selesai.

Kekecewaan juga datang dari Perdana Menteri Yair Lapid. Ia  menyebut keputusan itu sebagai "tanggapan tergesa-gesa terhadap laporan yang salah di media".

"Saya berharap agar pemerintah Australia menangani masalah lain dengan lebih serius dan profesional," katanya.

Pada Selasa (18/10), Australia melalui Menteri Luar Negeri Penny Wong, mengatakan negaranya menarik keputusan pemerintah sebelumnya untuk mengakui Yerusalem Barat sebagai Ibu Kota Israel.

"Pemerintah mengkomitmenkan kembali Australia pada upaya internasional dalam mengejar kemajuan yang bertanggung jawab menuju solusi dua negara yang adil dan bertahan lama,” kata Wong, seperti dikutip dari AFP.

Perdana Menteri Australia sebelumnya, Scott Morrison, mengakui Yerusalem Barat sebagai ibu kota Israel pada 2018, tetapi mengatakan tidak akan segera memindahkan kedutaannya ke sana.

"Keputusan 2018 Morrison menempatkan Australia keluar dari langkah yang diambil mayoritas masyarakat internasional, dan disambut dengan keprihatinan oleh tetangga mayoritas Muslim Indonesia," kata Wong.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya