Berita

Mantan Menteri Keuangan Fuad Bawazier/Net

Bisnis

"Jurus" Fuad Bawazier Kuatkan Rupiah: Hentikan Proyek Mercusuar!

SELASA, 18 OKTOBER 2022 | 13:31 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Asumsi nilai tukar rupiah dalam APBN 2023 sebesar Rp 14.800 per dolar AS cukup berat terwujud. Pasalnya, jelang akhir tahun ini, rupiah terus melemah hingga mencapai Rp 15.700 per dolar.

Mantan Menteri Keuangan Fuad Bawazier mengatakan, rupiah terus tertekan karena terjadi penguatan dolar hampir di seluruh mata uang di dunia. Namun, dia menduga rupiah kembali bisa menguat karena adanya intervensi dari BI.

"Rupiah terus tertekan melemah sampai Rp 15.600 meski saya menduga ada intervensi terbatas dari Bank Indonesia sehingga tidak kebablasan,” kata Fuad kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (18/10).


Menurutnya, Indonesia memiliki kelebihan dibanding yang lain bila keuangannya menggunakan dolar, yakni neraca perdagangan akan surplus. Yang artinya, ekspor akan mendapatkan keuntungan lebih besar daripada impor.

"Bulan September 2022 saja kita surplus 4,99 miliar dolar AS. Meskipun sudah ada tren penurunan ekspor dan impor, yaitu lebih kecil daripada bulan Agustus 2022, yaitu turun sekitar 10,5 persen - 11 persen. Tren penurunan ekspor-impor ini bisa jadi berlangsung terus,” katanya.

Namun demikian, Fuad memantau sudah beberapa bulan terakhir ini ada capital outflows yang harus diwaspadai pemerintah agar rupiah tidak tertekan atas dolar.

“Ingat, utang kita ada komponen dolarnya sehingga setiap penguatan dolar akan membengkakkan utang yang pastinya sudah mencapai Rp 7.200 triliun. Jumlah utang yang relatif besar sekali mengingat pemakaiannya untuk projek-projek tidak produktif. Selain itu juga karena dipakai untuk pembiayaan rutin,” ucapnya.

Agar nilai rupiah bisa menguat, Fuad Bawazier memberikan jalan keluar dengan cara menghentikan pengeluaran uang negara yang tidak perlu.

"Untuk sementara ini hentikan spending yang bersifat mercusuar, tidak mendesak, yang bakalan mangkrak tidak produktif. Menurut saya, sekarang akan sulit mempertahankan asumsi APBN yakni Rp 14.000 per dolar AS,” tutupnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya