Berita

Sistem rudal balistik antarbenua Yars RS-24 Rusia selama parade militer Hari Kemenangan di Moskow pada tahun 2015/Net

Dunia

Medvedev: Barat Memiliki Kecemasan terhadap Rusia dan Klaim Serangan Nuklir adalah Paranoia

JUMAT, 14 OKTOBER 2022 | 10:00 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

RMOL.  Sesungguhnya negara-negara Barat tidak siap untuk mendukung Ukraina habis-habisan. Bagi Rusia, kekuatan yang sejauh ini berusaha diperlihatkan, hanyalah agar nampak tidak terlihat lemah.

Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev mengungkapkan bahwa Barat sebenarnya memiliki kecemasan saat berhadapan dengan Rusia. Hal itu bisa terlihat dari beragam pernyataan Barat bahwa Rusia akan menembakkan nuklirnya.

"Klaim tentang kemungkinan serangan nuklir Rusia di Ukraina, tidak lain adalah 'paranoia',"  tulis Medvedev di halaman VKontakte -nya pada Kamis (13/10).


"Mari kita tinggalkan paranoia tentang serangan nuklir Rusia pada hati nuraninya," lanjutnya lagi.

Pernyataan Medvedev muncul sebagai tanggapan komentar dari komentar Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Josep Borrell bahwa Barat akan memberikan respons militer yang kuat bahkan meluncurkan senjata nuklirnya.

Menurutnya, pernyataan terbaru yang dibuat oleh Borrell jelas-jelas menunjukkan bahwa negara-negara Barat bukan saja dipenuhi  dengan pikiran negatif tetapi juga memiliki kecemasan dan ketakutan.

"Omong-omong, saya baru-baru ini menulis bahwa negara-negara Barat tidak peduli sedikit pun tentang Ukraina dan rezim Banderanya. Mereka sebenarnya tidak ingin menawarkan dukungan habis-habisan. Mereka tidak siap mati dalam kiamat nuklir," ujar Medvedev, menyoroti bahwa Barat saat ini lebih berhati-hati saat berbicara soal nuklir, berbeda dari sebelumnya yang terus-terusan membanggakan bahwa mereka memiliki nuklir yang lebih canggih dari Rusia.

"Dan ini adalah arti dari pernyataan Borrell," tambahnya.  

Borrell dalam pidatonya di Akademi Diplomatik Eropa di Bruges, mengatakan bahwa setiap serangan nuklir terhadap Ukraina akan mendapat tanggapan cepat dari Amerika Serikat, Uni Eropa dan NATO. "Bukan jawaban nuklir, tetapi jawaban yang begitu kuat dari pihak militer sehingga tentara Rusia akan dimusnahkan," kata Borrell.

Wakil Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Alexander Venediktov mengatakan dalam sebuah wawancara dengan TASS pada Kamis,  bahwa tidak seperti Barat, para pejabat Rusia tidak pernah membuat ancaman publik untuk menggunakan senjata nuklir atau senjata pemusnah massal lainnya.

Menurut doktrin nuklir Rusia, penggunaan senjata nuklir oleh Rusia hanya dimungkinkan jika musuh menggunakan jenis senjata pemusnah massal ini untuk melawan Federasi Rusia dan sekutunya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya