Berita

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto/Ist

Politik

Menko Airlangga: Ekonomi Digital dan Suplai Energi Penting sebagai Kekuatan Ekonomi Nasional

KAMIS, 13 OKTOBER 2022 | 08:28 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Pergeseran perilaku masyarakat dalam memanfaatkan teknologi digital menjadi salah satu faktor pendukung pertumbuhan positif sektor informasi dan komunikasi dalam dua tahun terakhir.

Perubahan perilaku masyarakat ini turut mendorong tampilnya ekonomi digital sebagai kekuatan baru perekonomian nasional.

Di tahun 2020, nilai ekonomi digital Indonesia tercatat sebesar 47 miliar dolar AS dan menjadi yang tertinggi di ASEAN. Di tahun 2022, nilai ekonomi digital Indonesia diprediksi akan mencapai 70 miliar dolar AS dengan tingkat pertumbuhan 49 persen.


Untuk mengoptimalkan potensi ekonomi digital, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto memastikan pemerintah terus melakukan pembangunan infrastruktur, seperti jaringan fiber optik Palapa Ring sepanjang 12.229 km yang menghubungkan 90 kabupaten/kota, pembangunan menara BTS 4G di 7.900 lokasi, serta pengadaan satelit multifungsi SATRIA yang akan melayani 150 ribu titik lokasi, termasuk wilayah 3T.

Yang juga tak kalah penting adalah pengembangan sektor energi. Indonesia, kata Airlanga, telah memiliki acuan garis kebijakan transisi energi, yaitu target energi baru dan terbarukan dalam bauran energi yang telah ditetapkan sebesar 23% pada tahun 2025.

Kemudian pencapaian Nationally Determined Contribution (NDC) pada tahun 2030 dengan target penurunan emisi sebesar 29%, dan pencapaian target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060.

Acuan tersebut menjadi target pokok pemerintah dalam upaya memitigasi perubahan iklim dan dampaknya terhadap manusia.

“Ketahanan dan keandalan suplai energi ke depan akan semakin diperlukan. Indonesia juga diharapkan akan menjadi ekonomi dengan produktivitas tinggi dan inovatif," kata Airlangga dalam keterangan tertulisnya, Kamis (13/10).

Oleh karenanya, Airlangga menyebut peranan seluruh sektor, baik publik maupun swasta sangat penting. Berbagai inisiatif dari pemerintah dan swasta baru akan terwujud apabila isu compliance, transparansi dan akuntabilitas di semua sektor tersebut terjaga.

“Di sinilah para internal auditor harus mengambil peran aktif. Kepatuhan, transparansi, dan akuntabilitas akan menjaga keberlanjutan bisnis dan menjaga jalannya pembangunan agar bermanfaat sebesar-besarnya bagi rakyat,” tutup Airlangga.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya