Tak Gentar terhadap Ancaman China, Sejumlah Anggota Parlemen AS Kembai Unjuk Gigi di Taiwan

Ancaman dan kecaman Beijing yang kerap datang tidak menghalangi empat anggota kongres AS untuk kembali mengunjungi Taiwan.

Para anggota parlemen itu bertemu Presiden Taiwan Tsai Ing-wen di gedung Kepresidenan di Taipei pada Rabu (12/10) waktu setempat.

"Komitmen AS terhadap keamanan kawasan Indo-Pasifik lebih kuat dari sebelumnya,” kata Perwakilan AS Eddie Bernice Johnson, seperti dikutip dari Taipei Times, Kamis (13/10).

“Saya berada  di Taiwan untuk mengingatkan dunia bahwa komitmen dan tanggung jawab bersama kita untuk kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan aman tetap lebih kuat dari sebelumnya,” kata Johnson.

Johnson dan rombongan tiba pada Minggu (9/10) untuk kunjungan empat hari dan ikut ambil bagian dalam Perayaan Double Ten National Day di Taipei pada Senin (10/10).
Menggambarkan Taiwan sebagai “mitra dagang penting” bagi AS dan sekutunya, Johnson, yang merupakan ketua Komite Sains, Antariksa, dan Teknologi DPR AS, mengatakan bahwa hubungan AS-Taiwan adalah sesuatu yang penting bagi keamanan nasional dan ekonomi kedua negara.

Kelompok yang dipimpin Johnson bukan satu-satunya politisi Amerika yang mengunjungi pulau itu. Empat anggota kongres AS lainnya juga tiba di Taiwan pada hari Selasa untuk melakukan serangkaian pertemuan bersama presiden da pejabat tinggi di pulau yang diklaim Beijing tersebut.

Kelompok itu termasuk Brad Wenstrup dan Michael Waltz dari Partai Republik, serta Seth Moulton dan Kai Kahele dari Demokrat. Keempatnya merupakan anggota Komite Angkatan Bersenjata.

Sementara Wenstrup memimpin Intelijen Pertahanan dan Kelompok Dukungan Prajurit dan Kahele adalah anggota Kelompok Kesiapan Tempur.

Ketua DPR Nancy Pelosi menjadi politisi AS berpangkat tertinggi yang mengunjungi Taiwan dalam 25 tahun ketika dia melakukan perjalanan ke sana pada Agustus melawan saran Presiden Joe Biden, yang membuat marah Beijing.