Berita

Ledakan terjad di atas Jembatan Krimea yang berasal dari sebuah truk/Net

Dunia

Laporan: Intelijen Inggris Terlibat dalam Peledakan Jembatan Krimea

KAMIS, 13 OKTOBER 2022 | 06:04 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sementara Rusia menyalahkan Ukraina atas meledaknya Jembatan Krimea, sebuah laporan terbaru menunjukkan adanya keterlibatan intelijen Inggris dalam insiden tersebut.

The Grayzone dalam laporannya menyebutkan,  pejabat intelijen Inggris  menugaskan sebuah penelitian pada bulan April untuk memeriksa cara-cara meledakkan satu-satunya penghubung langsung antara jaringan transportasi Rusia dan semenanjung Krimea.

"Plot rahasia itu dibuat atas permintaan operasi intelijen senior Angkatan Darat Inggris Chris Donnelly," menurut Grayzone pada Selasa (10/10), mengutip dokumen internal dan korespondensi yang diperoleh outlet jurnalisme investigasi dari sumber yang tidak dikenal.


Tujuannya adalah untuk menghancurkan jembatan untuk memotong rute pasokan utama Rusia, mengisolasi pasukan militer di Krimea, dan untuk sementara memblokir akses maritim ke Laut Azov.

Peta jalan serangan itu berjudul, 'Audacious: Support for Ukraina Maritime Raiding Operations', dan dibuat oleh veteran militer Inggris Hugh Ward, menurut dokumen yang diperoleh Grayzone. Donnelly, yang juga seorang penasihat veteran NATO, menyebut rencana itu sangat mengesankan.

Ward memberikan beberapa opsi untuk meledakkan jembatan senilai 4 miliar dolar itu, termasuk serangan rudal jelajah yang menargetkan pilar beton di setiap sisi lengkungan baja. Dia juga melakukan pemeriksaan dengan menggunakan penyelam atau drone bawah air untuk memasang ranjau limpet.

"Meskipun serangan minggu lalu di jembatan itu dilakukan dengan menggunakan bom truk, ada indikasi bahwa mata-mata Inggris telah berbagi temuan mereka dengan pemerintah Ukraina di tingkat tertinggi," kata Grayzone.

Outlet tersebut memperoleh email di mana Donnelly meneruskan rencana tersebut kepada Menteri Pertahanan Lithuania Audrius Butkevicius.

Dihubungi melalui telepon, Ward tidak menyangkal bahwa dia menyiapkan rencana serangan untuk Donnelly, kata Grayzone.

“Saya akan mengobrol dengan Chris dan mengkonfirmasi dengannya apa yang dia siapkan untuk saya rilis,” kata Ward kepada outlet tersebut.

Setiap harinya, ribuan warga sipil melintasi Jembatan Krimea. Penelitian di Inggris ini terlalu gegabah, karena tidak memikirkan untuk menghindari korban non-militer.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya