Berita

Presiden Uni Emirat Arab Mohammed bin Zayed Al Nahyan menemui Presiden Rusia Vladimir Putin di St Petersburgh, 11 Oktober 2022/Net

Dunia

Pengamat: Pertemuan Hangat Mohammed bin Zayed dan Putin Membuat Washington Kian Terbakar

RABU, 12 OKTOBER 2022 | 09:45 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kunjungan Presiden Uni Emirat Arab Mohammed bin Zayed Al Nahyan ke Rusia bisa menjadi catatan bersejarah antara UEA dan Rusia.

Ini adalah kunjungan pertama Mohammed bin Zayed Al Nahyan atau yang akrab disapa MBZ sejak ia menjadi pemimpin negara itu pada 14 Mei. Kunjungan itu juga terjadi pada momen yang sangat penting di mana dunia sedang berada dalam ketegangan.

Presiden Vladimir Putin menyambut hangat kunjungan MBZ di Istana Konstantin, Selasa (11/10). Keduanya nampak berbicara tentang masalah regional dan internasional, di antaranya perkembangan dan jalan keluar dari konflik Rusia-Ukraina.

Beberapa analis menyoroti kunjungan tersebut serta dampak pertemuan 'hangat' MBZ dengan Putin.
 
“Ini adalah kunjungan yang datang pada momen yang sangat penting dalam menghadapi ketegangan keamanan yang sedang dialami dunia,” kata Timur Dowidar, seorang analis internasional dan konsultan ekonomi Rusia, kepada Al-Ain News.

"Bobot regional UEA yang signifikan di Teluk, serta hubungan baiknya dengan Kremlin - dengan siapa ia memiliki perjanjian kemitraan strategis - dapat menjadi masalah utama bagi mediasi Abu Dhabi dalam krisis diplomatik, perang dan energi yang dihadapi  masyarakat internasional saat ini," tambahnya.

Hubungan antara Abu Dhabi dan Moskow telah berkembang dengan mantap sejak 1971 melalui pembentukan misi diplomatik dan pembukaan kedutaan di kedua wilayah tersebut. Kedutaan Emirat di Moskow secara resmi dibuka pada tahun 1987, sementara Konsulat Jenderal Rusia tidak membuka pintunya di Dubai hingga tahun 2002.

Uni Emirat Arab (UEA) dinyatakan sebagai negara federal, berdaulat dan merdeka pada 2 Desember 1971. UEA terdiri dari tujuh emirat yaitu Abu Dhabi, Dubai, Sharjah, Ras Al Khaimah, Ajman, Umm Al Quwain, dan Fujairah.

Dalam 10 tahun terakhir UEA dan Rusia untuk secara signifikan meningkatkan hubungan mereka, dan sejak 2012, para pemimpin Abu Dhabi dan Moskow telah melakukan pertemua tatap muka setidaknya sembilan kali, sepuluh termasuk pertemuan Selasa.

Pertemuan Selasa itu, menurut Dowidar adalah tanda baru hubungan baik antara Abu Dhabi dan Moskow, yang terjadi kurang dari seminggu setelah OPEC+ mengumumkan pengurangan signifikan dalam produksi minyak global, yang telah membuat marah Washington.

"Dan Pertemuan MBZ dengan Putin dapat mewakili alasan tambahan untuk kerenggangan antara negara Teluk dan Washington. Hubungan antara kedua negara sudah tegang menyusul keputusan kelompok minyak itu," kata Dowidar.

AS mengutuk keputusan OPEC+, yang mencakup Rusia dan negara-negara Arab,  yang memangkas produksi minyak dalam upaya menstabilkan harga minyak. Menurut AS, pemangkasan itu akan menyulitkan Barat yang telah betada dalam krisis energi dan juga akan meningkatkan keuangan Rusia.

Para menteri dari sekelompok negara pengekspor minyak yang dipimpin oleh Arab Saudi dan Rusia sepakat pada Rabu pekan lalu untuk memangkas produksi sebesar dua juta barel per hari, mendorong dorongan balik dari AS dan memicu kekhawatiran bahwa hal itu dapat mendorong inflasi global lebih tinggi.

Anggota parlemen AS telah meminta Presiden Joe Biden untuk "membekukan semua aspek" kerja sama AS dengan Arab Saudi, salah satu produsen minyak mentah terbesar di dunia, sebagai tanggapan atas kerja sama kerajaan dengan Rusia.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya