Berita

Ilustrasi kedelai/Net

Nusantara

Harga Kedelai Meroket, Perajin Tahu Tempe di Jabar Pekan Depan Mogok Produksi

SELASA, 11 OKTOBER 2022 | 18:41 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Kenaikan harga kedelai yang terjadi belakangan ini memaksa perajin tahu tempe di Jawa Barat melakukan mogok produksi. Rencananya, para perajin tahu tempe akan mogok produksi mulai 17 sampai 19 Oktober 2022.

Ketua Paguyuban Tahu Tempe Jabar, M Zamaludin menjelaskan, berdasarkan rapat pada 10 Oktober lalu, pihaknya berencana akan melakukan mogok produksi selama 3 hari.

"Tidak akan ada tahu tempe di pasaran. Akan produksi lagi pada hari Kamis (20/10)," kata Zamudin, dikutip Kantor Berita RMOLJabar, Selasa (11/10).


Zamaludin memastikan pihaknya tidak akan menyasar maupun menegur perajin yang masih memproduksi tahu dan tempe saat aksi mogok dilakukan.

"Kita tidak akan melakukan sweeping, tapi kita memohon untuk kesadaran dan kerjasamanya kepada seluruh pengrajin tahu tempe untuk melakukan mogok produksi," tegasnya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan, aksi ini dilakukan agar pemerintah mengetahui kondisi yang saat ini tengah dirasakan oleh para perajin tahu dan tempe khususnya di Jabar.

"Kami berharap pemerintah untuk memperhatikan dan memberikan kebijakan terhadap kenaikan bahan baku tahu dan tempe ini," ucapnya.

Sementara itu, Wakil Pemimpin Perum Bulog Kanwil Jabar, Mersi Windrayani mengaku pihaknya saat ini telah melakukan penyaluran kacang kedelai kepada para perajin tahu tempe

"Memang kita dapat penugasan dari kantor pusat (Bulog) untuk bekerjasama dengan Puskopti (Pusat Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia) yang ada di Jabar dan para pengrajin tahu tempe," kata Mersi di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (11/10).

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya