Berita

Pesawat pengintai P-8A Poseidon Angkatan Laut AS/Net

Dunia

Jet Angkatan Laut AS Terbang di Atas Baltik Beberapa Jam Setelah Nord Stream Meledak

MINGGU, 09 OKTOBER 2022 | 13:22 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Pelaku sabotase pipa gas Nord Stream yang bocor di Laut Baltik masih diselidiki. Namun sebagai pemilik, Rusia dengan tegas menuduh AS sebagai dalang dan pihak yang paling diuntungkan dari insiden tersebut.

Data penerbangan menunjukkan bahwa patroli maritim dan pesawat pengintai P-8A Poseidon berada di atas Laut Utara Baltik pada pukul 00.03 waktu setempat, bersamaan dengan seismolog Swedia yang melaporkan adanya ledakan di tenggara Pulau Bornholm.

"Pesawat, yang terbang dari Islandia, melakukan pola sirkuit berbentuk trek balap reguler di atas Polandia sebelum melepaskan diri menuju area pipa Baltik," kata laporan tersebut seperti dimuat Reuters pada Sabtu (8/10).

Menurut data, beberapa menit setelah pukul 01.00 waktu setempat, pesawat terbang ke selatan Bornholm menuju ke barat laut Polandia, di mana ia berputar sekitar satu jam di atas daratan sebelum terbang sekitar pukul 02.44 ke daerah di mana kebocoran gas dilaporkan.

"Itu datang sedekat sekitar 24 km ke lokasi kebocoran yang dilaporkan, berputar sekali dan terbang menuju eksklave Rusia Kaliningrad, yang sering menjadi fokus pengawasan," kata analis.

Kementerian Pertahanan Polandia, Swedia, Denmark dan Jerman tidak segera menanggapi data tersebut.

Tetapi Angkatan Laut AS mengonfirmasi bahwa pesawat mereka yang memang rutin melakukan penerbangan di wilayah tersebut, sama sekali tidak terkait dengan bocornya Nord Stream.

"Pesawat P-8A Poseidon Angkatan Laut AS yang ditunjukkan dalam data pelacakan melakukan penerbangan pengintaian maritim rutin Laut Baltik, tidak terkait dengan kebocoran dari pipa Nord Stream," kata jurubicara Angkatan Laut AS.

Pipa Nord Stream 1 dan 2 yang bocor di laut Baltik pada 26 September lalu di dekat zona ekonomi ekslusif (ZEE) Swedia dan Denmark. Kedua negara bersama Jerman tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden yang diduga akibat tindak kesengajaan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya