Berita

Ledakan dahsyat yang menghantam Jembatan Kerch, penghubung Rusia ke Krimea, pada Sabtu, 8 Oktober 2022/Net

Dunia

Ledakan Dahsyat Hancurkan Jembatan Kerch, Penghubung Rusia ke Krimea

MINGGU, 09 OKTOBER 2022 | 06:02 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Sebuah jembatan yang menghubungkan Rusia ke Krimea rusak parah setelah ledakan dahsyat terjadi pada Sabtu (8/10). Jembatan ini merupakan rute pasokan utama pasukan Rusia yang ditempatkan di Ukraina bagian selatan.

Ledakan yang menghantam jembatan yang membentang di atas Selat Kerch itu juga telah memakan tiga korban jiwa. Pejabat Rusia mengatakan mereka kemungkinan merupakan penumpang mobil yang sedang berjalan di dekat truk yang meledak.

Komite Anti-Terorisme Nasional Rusia mengatakan sebuah truk barang meledak di jalan jembatan pada pukul 06.07 waktu setempat, menyebabkan tujuh gerbong tangki bahan bakar terbakar di sebuah kereta yang menuju semenanjung di tingkat atas jembatan.

Tidak ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas insiden tersebut. Tetapi pejabat Ukraina mengirim pesan kegembiraan mereka.

Reuters menyebut, meskipun mengalami kerusakan, lalu lintas jalan yang terbatas dilanjutkan sekitar 10 jam setelah ledakan. Kementerian Perhubungan Rusia mengatakan pihaknya memperkirakan lalu lintas kereta api akan dimulai kembali di kemudian hari.

Rusia merebut Krimea dari Ukraina pada tahun 2014 dan Jembatan Krimea sepanjang 19 km yang menghubungkannya dengan jaringan transportasi Rusia dibuka empat tahun kemudian oleh Presiden Vladimir Putin.

Belum jelas apakah ledakan itu merupakan serangan yang disengaja. Tetapi jurubicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharoba mengatakan reaksi Kyiv terhadap ledakan tersebut membuktikan "sifat terorisnya"

Pemerintah setempat sendiri meminta penduduk untuk tetap tenang dan tidak panik.

Insiden ini terjadi hanya sehari setelah Putin merayakan ulang tahunnya ke-70.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Halal Bihalal Partai Golkar

Selasa, 16 April 2024 | 01:21

UPDATE

Mudahkan Milenial dan Gen Z Miliki Hunian di Bali, BTN Tawarkan Skema Khusus

Sabtu, 27 April 2024 | 01:36

Sikap Ksatria Prabowo Perlu Ditiru Para Elite Politik

Sabtu, 27 April 2024 | 01:11

Gus Fawait Resmi Didukung Gerindra Maju Bacabup Jember

Sabtu, 27 April 2024 | 00:59

Rekonsiliasi Prabowo-Megawati Bisa Dinginkan Suhu Politik

Sabtu, 27 April 2024 | 00:31

Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Baru Korupsi PT Timah, 3 Orang Langsung Ditahan

Jumat, 26 April 2024 | 23:55

Menlu RI Luncurkan Buku "Menghadirkan Negara Hingga Ujung Dunia" di HWPA Award 2023

Jumat, 26 April 2024 | 23:37

Indonesia Tim Pertama yang Jebol Gawang Korsel, Pimpinan Komisi X: Prestasi yang Patut Diapresiasi

Jumat, 26 April 2024 | 23:33

Konfrontasi Barat Semakin Masif, Rusia Ajak Sekutu Asia Sering-sering Latihan Militer

Jumat, 26 April 2024 | 23:21

Menlu RI: Jumlah Kasus WNI di Luar Negeri Melonjak 50 Persen Jadi 53.598

Jumat, 26 April 2024 | 23:06

Ubedilah: 26 Tahun Reformasi, Demokrasi Memburuk

Jumat, 26 April 2024 | 23:01

Selengkapnya