Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Organisasi Save the Children: Sistem Pendidikan Afghanistan Terancam Runtuh

SABTU, 08 OKTOBER 2022 | 14:42 WIB | LAPORAN: ABDUL MANSOOR HASSAN ZADA

Dalam laporan tahunannya, Save the Children mengumumkan bahwa sistem pendidikan Afghanistan berada dalam keruntuhan bersama dengan Sudan, Somalia dan Mali.

Menurut laporan organisasi ini, hampir 49 juta anak di negara-negara ini kehilangan pendidikan.

Dalam daftar yang diterbitkan oleh organisasi, sepuluh negara yang berisiko kekurangan pendidikan ini, Afghanistan berada di urutan teratas.

Penjabat Menteri Pendidikan Pemerintah Taliban mengatakan dalam pertemuan dengan Perwakilan Uni Eropa untuk Afghanistan, Thomas Nicholson, bahwa pemerintah Taliban berusaha menjalin hubungan dengan Barat, terutama untuk tujuan mengembangkan sistem pendidikan.

Organisasi Save the Children menyebut, perang dan konflik, epidemi Corona, perubahan iklim, dan kurangnya akses internet anak-anak, sebagai alasan utama mereka putus sekolah.

Lebih dari setahun telah berlalu sejak sekolah menengah perempuan ditutup di Afghanistan. Meskipun permintaan domestik dan internasional telah berulang kali, para pemimpin Taliban belum mengizinkan sekolah perempuan dibuka kembali.

Dikatakan bahwa otoritas Taliban di Kabul dan banyak provinsi Afghanistan telah mencoba untuk menutup sekolah-sekolah menengah gadis rahasia yang beroperasi tanpa izin mereka.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya