Berita

Diskusi publik bertema Satgassus Merah Putih Polri Terlibat Mafia Tambang? yang digelar di Jakarta/Net

Politik

Analisis Ekonom, Sejak Lama Negara Merugi dari Sektor Pertambangan

RABU, 05 OKTOBER 2022 | 19:21 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Ada indikasi kerugian yang dialami negara terkait dengan sektor pertambangan dalam negeri. Bahkan kerugian diperkirakan sudah terjadi sejak lama.

Dipaparkan Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS), Anthony Budiawan, ada sejumlah masalah yang diduga terjadi sejak tahun 2015 silam dan belum terselesaikan hingga saat ini.

"Berdasarkan laporan audit BPK, beberapa tahun yang lalu ada banyak temuan, seringkali ada banyak kesalahan atau kekurangan perhitungan penerimaan negara bukan pajak atau PNBP," kata Anthony dalam diskusi 'Satgassus Merah Putih Polri Terlibat Mafia Tambang?' di Jakarta, Rabu (5/10).

Merujuk temuan BPK, masalah yang terjadi terkait pengelolaan mineral dan batu bara. Misalnya di 2015, ditemukan pajak bumi dan bangunan (PBB) pertambangan sektor minerba belum dibayar atau kurang.

Lalu di 2016, ditemukan kelemahan pengendalian dan pengawasan produksi terhadap perusahan batu bara dan mineral. Tahun 2017, kata dia, perencanaan dan pembangunan fasilitas pemurnian atau smelter juga melewati batas waktu larangan penjualan ekspor dalam bentuk mineral mentah maupun setengah jadi (concentrate).

Melompat ke tahun 2020, Kementerian ESDM kurang menerima PNBP tahun 2019 sebesar 34,77 juta dolar AS dan Rp 205,38 miliar dari 10 perusahaan minerba atas kewajiban iuran tetap, DHPB, royalti, dan denda.

"Ini tentu saja membawa kerugian bagi negara. Semestinya kita bisa menerima PNBP yang lebih besar, tetapi ternyata menjadi lebih kecil. Padahal dalam konteks sekarang, penerimaan negara sedang digenjot untuk menambal defisit APBN,” sambungnya.

Potensi kerugian negara juga terjadi di sektor nikel, mengingat ada sejumlah kasus yang mengarah pada praktik arus keuangan terlarang atau illicit financial flows. Menurut Global Financial Integrity, Indonesia merupakan salah satu negara yang dirugikan dari praktik yang umum terjadi, termasuk di sektor pertambangan.

Masih dalam diskusi yang sama, aktivis Haris Rusli Moti menyebut permainan di sektor pertambangan sudah menjadi rahasia umum. Bahkan ia juga menduga praktik ini turut dimainkan oleh Satgassus Merah Putih yang telah dibubarkan Polri setelah kasus Ferdy Sambo belum lama ini.

Oleh karenanya, ia berharap kepada lembaga penegak hukum, mulai dari Polri, Kejaksaan Agung hingga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) serius mengusutnya. Termasuk kepada Presiden Joko Widodo untuk melihat lebih luas kasus Ferdy Sambo dan Satgassus Merah Putih.

"Aliran dana yang diungkapkan PPATK itu kan sudah jelas ke mana saja. Presiden jangan hanya fokus pada kasus penanganan pidana pembunuhnnya saja, tapi harus juga fokus ke masalah dana dari bisnis pertambangan itu," tandas Moti.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya