Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

China Dipastikan akan Menyerang Taiwan Jika Tanda-tanda Ini Sudah Muncul

RABU, 05 OKTOBER 2022 | 15:12 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Niat China untuk menyerang Taiwan sebenarnya dapat dibaca lewat sejumlah tanda. Begitu disampaikan mantan analisis CIA John Culver.

Dalam sebuah artikel yang diterbitkan oleh Carnegie Endowment for International Peace, Culver memaparkan tanda-tanda yang menunjukkan bahwa China sedang bersiap untuk menyerang Taiwan, seperti dilaporkan Taiwan News.

Menurut Culver, salah satu tanda pertama yang terlihat setidaknya satu tahun sebelum "D-Day" (istilah dalam bahasa Inggris yang digunakan sebagai hari dimulainya penyerangan atau operasi militer) adalah peningkatan penimbunan rudal balistik, jelajah, anti-udara, dan udara-ke-udara, serta roket untuk melunakkan daerah pesisir. Citra satelit komersial dapat digunakan untuk memantau keberadaan instalasi rudal baru dan produksi amunisi.


Mantan analis China ini juga menunjukkan bahwa China akan mengambil alih langkah-langkah untuk melindungi ekonomi, militer, dan sektor-sektor utama dari gangguan dan sanksi.

Menurutnya, langkah-langkah yang diambil oleh Beijing adalah memaksakan kontrol modal yang lebih kuat, mengunci aset keuangan asing di China, dan likuidasi cepat, serta repatriasi aset China di luar negeri.

"Juga akan ada penimbunan pasokan darurat, penangguhan ekspor utama, langkah-langkah yang diambil untuk mengurangi permintaan atau penjatahan barang, dan memprioritaskan input utama untuk manufaktur militer," tulis Culver.

Tanda lainnya China juga akan melakukan pembatasan perjalanan internasional kepada elitnya dan pekerja prioritas tinggi.

Culver menulis bahwa Beijing juga akan berusaha untuk mempersiapkan mental penduduk untuk perang berkepanjangan yang akan mencakup kematian puluhan ribu tentara dan korban sipil dari serangan balasan AS dan Taiwan.

Namun, dia mencatat bahwa jika target perang akan ada di sekitar tahun 2024 maka tanda-tanda itu seharusnya sudah muncul, tetapi itu belum ada, yang berarti bahwa konflik tidak mungkin terjadi tahun depan.

"Tiga hingga enam bulan sebelum invasi, PLA akan mengakhiri sebagian besar pelatihan reguler demi melakukan pemeliharaan pada semua peralatan utama," katanya.

PLA akan berusaha untuk meningkatkan kemampuannya untuk mempersenjatai kembali, memasok, dan memperbaiki kapal perang dan pesawat tempur jauh dari pangkalan di Selat Taiwan, yang akan lebih rentan terhadap serangan dari pasukan AS dan Taiwan.

"Aktivitas Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLAN) akan meningkat secara signifikan karena menggantikan baterai listrik di kapal selam non-nuklir dan meningkatkan pelatihan pemuatan rudal, torpedo, dan amunisi di seluruh armadanya," katanya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya