Berita

Perdana Menteri Justin Trudeau/Net

Dunia

Perdana Menteri Justin Trudeau Tunjuk Diplomat Perempuan Senior sebagai Dubes Kanada untuk China

SABTU, 24 SEPTEMBER 2022 | 07:49 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah Kanada menunjuk Jennifer May, seorang diplomat senior perempuan sebagai duta besar yang akan mewakili negaranya di China.

Penunjukkan May yang sudah memiliki pengalaman mewakili Kanada lebih dari 30 tahun di tiga benua, diumumkan langsung oleh Perdana Menteri Justin Trudeau pada Jumat (23/9) waktu setempat.

"Saya senang mengumumkan penunjukan Jennifer May sebagai Duta Besar Kanada untuk China," kata Trudeau, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (24/9).

"Seorang pegawai negeri yang berdedikasi, pengalamannya selama bertahun-tahun yang beragam dalam misi internasional, dan pemahamannya yang mendalam tentang Asia, akan berfungsi untuk mengelola hubungan bilateral yang penting ini dan memajukan kepentingan Kanada di China," ujarnya.

May sebelumnya ditunjuk sebagai Duta Besar Kanada untuk Brasil pada 2019. Ia juga telah bertugas di misi diplomatik Kanada di Eropa, Amerika Latin, dan Asia, termasuk di Beijing.

Sebagai Duta Besar untuk China, May akan memimpin pekerjaan penting Kanada dalam membela nilai-nilai demokrasi, hak asasi manusia, dan supremasi hukum.  

Pekerjaannya akan menjadi kunci untuk memajukan prioritas Kanada dalam hubungan Kanada-Tiongkok, termasuk mendukung hubungan antar-warga, ekonomi, dan bisnis yang sudah berlangsung lama antara kedua negara.

Hubungan Kanada dengan China dibangun dalam ikatan antar-warga yang kuat, meskipun belakangan terganggu setelah Kanada meluncurkan tuduhan  pelanggaran HAM terhadap China atas orang-orang Uyghur dan kasus dugaan mata-mata asing.

Penunjukan May datang ketika Kanada sedang berusaha untuk mengikis es dari hubungan dinginnya dengan China setelah pembebasan Michael Spavor dan Michael Kovrig satu tahun lalu.

Lebih dari 1,8 juta orang Kanada berasal dari China. Bahasa China juga menjadi bahasa asing yang paling banyak digunakan di Kanada setelah bahasa Inggris dan Prancis. Imigran kelahiran China juga menjadi salah satu kelompok imigran terbesar di Kanada.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya