Berita

Pimpinan Badan Kajian MPR RI, Djarot Syaiful Hidayat (di podium)/RMOL

Politik

Badan Kajian MPR RI Buka Kemungkinan Penerapan Pilkada Asimetris di Banyak Daerah

RABU, 21 SEPTEMBER 2022 | 18:06 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Wacana pemilihan kepala daerah (Pilkada) asimetris ikut diwacanakan Badan Kajian MPR RI, setelah sebelumnya sempat bergulir pada tahun 2020 lalu oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Jendral Pol (Purn) Tito Karnavian.

Pimpinan Badan Kajian MPR RI, Djarot Syaiful Hidayat, menyampaikan wacana Pilkada Asimetris itu saat beraudiensi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, di Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (21/9).

"Apakah dimungkinkan Pilkada dilakukan secara asimetris, sehingga tidak semuanya dipilih secara langsung?" ucap Djarot.

Beriringan dengan Pilkada Asimetris tersebut, Djarot juga memandang perlu adanya pengkajian soal peletakan otonomi daerah hanya kepada provinsi saja.

"Apakah dimungkinkan di dalam Pilkada tingkat otonomi itu diletakkan di tingkat provinsi atau diletakan di tingkat kota Kabupaten?" katanya.

Menurut Djarot, pelaksanaan Pilkada serentak yang telah berjalan pada tahun 2020 patut dievaluasi, mengingat pada praktiknya justru menimbulkan sejumlah persoalan  yang tak bisa diselesaikan.

Misalnya, disebutkan politisi PDI Perjuangan ini, adalah biaya penyelenggaraan Pilkada yang tidak murah harus dikeluarkan negara, serta kontestan harus merogoh kocek cukup dalam untuk mengongkosi politik pencalonannya.

"KPU dengan Badan Pengkajian akan melakukan kajian secara mendalam tentang pelaksanaan sistem demokrasi di Indonesia yang sudah mengarah kepada demokrasi liberal individualistik, termasuk juga di dalam pilkada, pemilihan kepala daerah," tuturnya.

"Karena ini juga akan menyangkut tentang sistem ketatanegaraan kita dan sistem Pemilu dan sistem demokrasi kita ini akan kita kaji secara mendalam," demikian Djarot.

Populer

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Tak Nongol di Patung Kuda

Minggu, 22 September 2024 | 13:26

UPDATE

Program Sekolah Swasta Gratis Tak Boleh Hapus KJP

Kamis, 03 Oktober 2024 | 06:07

Try Sutrisno Semangat Dikunjungi Petinggi TNI

Kamis, 03 Oktober 2024 | 06:02

Duit Rp 372 Miliar Disita dalam Kasus Korupsi Duta Palma

Kamis, 03 Oktober 2024 | 05:33

Din Syamsuddin Siap Bersaksi soal Pembubaran Paksa Diskusi

Kamis, 03 Oktober 2024 | 05:30

Pembelian BBM Subsidi Disarankan Pakai KTP

Kamis, 03 Oktober 2024 | 05:12

30 Polisi Diperiksa Buntut Kericuhan di Kemang

Kamis, 03 Oktober 2024 | 05:00

Tumpukan Duit Rp372 Miliar

Kamis, 03 Oktober 2024 | 04:51

Setahun Ngungsi, Korban Kebakaran Menteng Tempati Rumah Baru

Kamis, 03 Oktober 2024 | 04:25

Sekolah Gratis Jangan Kurangi Bobot Pelayanan Pendidikan

Kamis, 03 Oktober 2024 | 04:04

Penetapan Pimpinan MPR RI Digelar Kamis Pagi

Kamis, 03 Oktober 2024 | 04:01

Selengkapnya