Berita

Mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo/Net

Hukum

Polri Diminta Tidak Terjebak Isu "Kakak Asuh" Ferdy Sambo

RABU, 21 SEPTEMBER 2022 | 11:33 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Isu "kakak asuh" di balik kasus Ferdy Sambo diharapkan tidak mengaburkan fokus Polri dalam mengusut kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.

Direktur Eksekutif SARA Institute, Muhammad Wildan berujar, istilah kakak asuh atau adik asuh di tubuh Polri merupakan kewajaran karena hal itu sebagai sebutan junior ke senior dan sebaliknya.

"Sepengetahuan saya sebagai orang sipil biasa yang banyak bergaul dengan Anggota Polri menilai hal itu sangat bagus untuk menjaga nilai-nilai kesopanan,” ujar Wildan dalam keterangannya, Rabu (21/9).


Sejauh ini, kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit di Korps Bahayangkara masih solid. Karena itu, ia berharap agar setiap orang tidak gampang melempar isu yang belum tentu kebenarannnya terkait kasus pembunuhan Brigadir J.

"Sudahlah, jangan lempar-lempar isu yang belum tentu benar adanya. Sekarang waktunya kita melihat serta mengawasi penegak hukum, khususnya Polri dan Kejaksaan untuk menyelesaikan kasus Duren Tiga," tegasnya.

Mengenai isu ini, gurubesar politik dan keamanan dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Muradi sudah pernah mengungkap Ferdy Sambo memiliki kakak asuh di tubuh Polri.

Disebutnya, sosok kakak asuhnya mencoba melobi petinggi Korps Bhayangkara untuk meringankan hukuman dalam kasus pembunuhan berencana.

"Kakak asuh dalam model konteks yang sudah pensiun, ada yang belum. Nah ini yang saya kira yang agak keras di dalam, kakak asuh itu punya peluang, punya powerful yang luar biasa ya," ungkap Muradi.

Lanjut Muradi, sosok kakak asuh itu memiliki kans membantu dan membela Ferdy Sambo agar tidak dihukum berat.

"Sambo berani karena dia merasa dalam posisi berada di atas angin, masih ada yang membela, makanya harus dituntaskan dulu soal orang-orang yang kemudian dianggap punya kontribusi terkait dengan posisi Sambo," kata mantan Penasihat Ahli Kapolri tersebut.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya