Berita

Gubernur Papua Lukas Enembe/Net

Hukum

KPK Sudah Kantongi Identitas Penghubung Gubernur Lukas Enembe ke Judi Kasino di Singapura

RABU, 21 SEPTEMBER 2022 | 09:53 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku sudah mengantongi nama yang diduga menjadi penghubung Gubernur Papua Lukas Enembe (LE) di Singapura terkait judi kasino.

Deputi Bidang Penindakan dan Eksekusi KPK, Karyoto mengatakan, kasus yang menjerat Gubernur Lukas di awal terkait gratifikasi Rp 1 miliar. Namun, KPK sudah mengambil alih pemblokiran atas rekening milik Gubernur Lukas dari hasil temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPTK).

"Artinya yang dari PPATK yang sekarang sudah dilakukan pemblokiran oleh penyidik di KPK senilai Rp 71 miliar atas beberapa jasa-jasa perbankan maupun dari asuransi," ujar Karyoto kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (20/9).

Karyoto pun menyebut, adanya transaksi uang ke judi kasino dianggap menjadi salah satu cara yang cukup unik dan tidak biasa. Di mana, PPATK menemukan aliran dana senilai 55 juta dolar AS atau Rp 560 miliar di judi kasino.

“Nyata-nyata terditek ini yang tadi disampaikan oleh KPK yang di kasino ini salah satu cara yang cukup unik, tidak biasa. Dan kemarin juga salah satu orang yang terkait mungkin yang masih diduga sebagai penghubung di Singapura sudah ada nama," kata Karyoto.

Sehingga kata Karyoto, KPK akan mengupayakan pemeriksaan atau pemanggilan terhadap seseorang yang diduga sebagai penghubung itu.

"Kalau dia warga negara Singapura pasti ada proses-proses kerja sama antar negara untuk bisa menghadirkan yang bersangkutan sebagai saksi berkaitan dengan apakah orang ini terlibat aktif atau pasif dalam hal membantu tersangka dalam hal menyembunyikan atau menyamarkan hasil kejahatan," pungkas Karyoto.

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

UPDATE

TKN Bentuk Satgas Antisipasi Kehadiran Relawan dan Pendukung di MK

Jumat, 19 April 2024 | 23:32

Jawab Berbagai Tuduhan Miring, PT NDK Resmi Bubar Sesuai Hukum

Jumat, 19 April 2024 | 23:05

Gara-gara Peta Maroko, Kesebelasan Renaissance dari Berkane Dilarang Masuk Aljazair

Jumat, 19 April 2024 | 23:04

Bukan Farhan, Nasdem Ternyata Siapkan Sosok Ini untuk Pilwalkot Bandung

Jumat, 19 April 2024 | 22:49

Prabowo Minta Pendukung Tidak Turun Aksi saat Putusan MK

Jumat, 19 April 2024 | 22:34

Relawan Desak MK Buka Jalan Kemenangan Prabowo-Gibran

Jumat, 19 April 2024 | 22:05

Bertemu Menkeu Selandia Baru, Sri Mulyani Tukar Cerita Soal Kelola APBN

Jumat, 19 April 2024 | 21:58

Buntut Serangan ke Israel, AS Batasi Akses Teknologi Iran

Jumat, 19 April 2024 | 21:40

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

Ajukan Peninjauan Kembali, PT BMI Bawa 7 Bukti Baru

Jumat, 19 April 2024 | 21:33

Selengkapnya