Berita

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan/Ist

Politik

Siap Jadi Capres 2024, Anies Diyakini Bisa Lakukan Lompatan Kemajuan

RABU, 21 SEPTEMBER 2022 | 01:56 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Dalam satu dekade ke depan situasi global diprediksi akan semakin tidak menentu. Polarisasi ekonomi dan politik dipastikan semakin tajam, yang dampaknya akan menjadi penghambat negara-negara di dunia termasuk Indonesia mengatasi persoalan ekonomi, kemiskinan, kesehatan, sosial bahkan ancaman krisis iklim.

Negara-negara yang tidak punya kemandirian akan kehilangan posisi tawar. Bahkan akan digilas kepentingan negara-negara besar. Karena itu, Indonesia butuh pemimpin yang mampu membawa Indonesia menghadapi semua tantangan tersebut.

Karena itu, menurut anggota DPD RI Fahira Idris, jika Indonesia tidak segera berbenah dan melakukan lompatan besar maka bangsa ini akan terus diimpit kepentingan negara-negara besar.


Sebuah bangsa tidak akan pernah bisa maju jika terus berada dalam situasi terhimpit di antara kepentingan besar dunia. Untuk lepas dari impitan itu perlu sebuah lompatan besar sehingga Indonesia dengan kemandiriannya di berbagai bidang bukan lagi menjadi objek tetapi subjek dalam percaturan dunia.

Dalam satu dekade ke depan, lanjut Fahira, Indonesia harus melakukan lompatan besar agar tidak tergilas dalam situasi global yang semakin tidak menentu ini. Saat ini dan kedepan hanya negara-negara yang punya kemandirian saja bisa menjaga kepentingan nasionalnya.

“Oleh karena itu, ke depan Indonesia membutuhkan pemimpin yang punya ketegasan melindungi kepentingan nasional dari para pemburu rente, paham geopolitik dan mempunyai gagasan dan narasi yang baik menyampaikan visi Indonesia terhadap dunia di forum-forum global," ujar Fahira dalam keterangan tertulisnya, Selasa (20/9).

"Dengan kapasitas dan jejak rekamnya terutama selama memimpin Jakarta, sosok Anies Baswedan diyakini mampu melakukan lompatan besar seperti yang dia lakukan di Jakarta,” imbuhnya.

Fahira Idris mengakui, memimpin Jakarta tidak sama dengan memimpin Indonesia yang begitu komplek dan penuh tantangan. Namun, kewenangan yang diberikan konstitusi kepada seorang Presiden sangat besar sehingga sepadan dengan tantangan yang dihadapi dalam memimpin Indonesia.

Kemampuan Anies Baswedan dalam mengoptimalkan kewenangannya sebagai gubernur yang mampu melakukan lompatan bagi kemajuan di Jakarta inilah yang menjadi rekam jejak baik untuk memimpin Indonesia.

“Tantangan Indonesia memang sangat kompleks untuk melakukan lompatan kemajuan. Namun jangan lupa juga, oleh konstitusi, Presiden diberi kewenangan yang sangat besar untuk meretas semua tantangan tersebut agar bisa membawa negeri ini menjadi bangsa yang mandiri dan disegani dunia," jelas Fahira.

"Jadi, ini sebenarnya lebih kepada leadership dan kesetiaan seorang pemimpin menggunakan kewenangan 100 persen untuk rakyat bukan untuk kepentingan golongan tertentu. Kemampuan ini telah dibuktikan Anies selama memimpin Jakarta,” pungkas Senator Jakarta ini.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya