Berita

Ilustrasi/Net

Publika

Memperbaiki Durasi Memproduksi Karya Ilmiah

SELASA, 20 SEPTEMBER 2022 | 09:44 WIB | OLEH: DR. IR. SUGIYONO, MSI

MEMPRODUKSI karya ilmiah sebagai tugas akhir dari penyelesaian kuliah masih menimbulkan masalah pada durasi ketepatan waktu studi. Ketidaktepatan waktu studi sesungguhnya telah mengalami evolusi dari mahasiswa abadi menuju mahasiswa tepat waktu.

Mereka yang tidak setuju pada misi tepat waktu, kemudian meragukan kualitas dari karya ilmiah tersebut. Mereka yang tepat waktu dicurigai hanyalah soal memproduksi kuantitas dan melupakan kualitas. Kondisi yang seperti ini sesungguhnya adalah fenomena sebagian dari kebenaran.

Memang tidak mungkin untuk menghasilkan suatu karya ilmiah yang berkualitas tinggi degan pengorbanan waktu yang singkat, namun kondisi yang seperti ini bukan berarti untuk memproduksi karya ilmiah sebagai tugas akhir musti berlama-lama dan menimbulkan semakin panjangnya antrian untuk berubah status dari mahasiswa menjadi alumni.

Untuk dapat lulus tepat waktu dengan kualitas standar, maka ada beberapa hal mendasar yang musti dipenuhi. Pertama, penguasaan ilmu teoritis dan praktis yang menjadi dasar-dasar penyusunan yang digunakan untuk memproduksi karya ilmiah.

Kedua, kemampuan melakukan abstraksi yang tinggi dan kemampuan berkreativitas dalam mengaplikasikan suatu teori yang digunakan pada suatu karya ilmiah.

Ketiga, terdapat contoh terdekat dari karya ilmiah yang akan diproduksi. Semakin tidak ada contoh terdekat yang akan direplikasi atau dijadikan baseline untuk memproduksi suatu karya ilmiah, maka akan semakin dibutuhkan waktu produksi yang semakin lama.

Keempat, ketrampilan dalam menggunakan software untuk metodologi penelitian kuantitatif dan ketrampilan berpengalaman meneliti pada penggunaan metodologi penelitian kualitatif.

Kelima, penguasaan dalam menggunakan suatu metodologi penelitian yang baru.

Keenam, keaktualan persoalan di dunia nyata yang disederhanakan menggunakan pemodelan. Semakin sama dengan kondisi dunia nyata yang rumit untuk disederhanakan, maka semakin lama penyelesaian durasi yang dihabiskan dalam memproduksi suatu karya ilmiah.

Ketujuh, ketrampilan dalam mengarang dengan menggunakan bahasa nasional yang baik dan benar, serta penguasaan bahasa internasional. Kemampuan menjelaskan dari apa yang ada di dunia nyata menjadi alur penulisan yang baik, ini menjadi faktor penentu yang mempersingkat durasi lama penyelesaian dalam memproduksi karya ilmiah.

Kemampuan dalam bercerita dari persoalan yang rumit menjadi sederhana dan jelas, itu menjadi modal dasar yang sangat penting.

Kedelapan, kemampuan berkomunikasi secara lisan dengan baik kepada dosen pembimbing, akan memperlancar proses kaderisasi kegiatan riset.

Kesembilan adalah kompetensi dan keahlian dari dosen pembimbing dalam menguasai secara praktis tentang karya ilmiah yang akan dijarkan kepada mahasiswa.

Di sinilah titik penentu terhadap pemicu kecepatan durasi penyelesaian tugas akhir karya ilmiah. Sembilan jurus tersebut di atas, akan banyak membantu proses evolusi dari mahasiswa abadi menjadi mahasiswa tepat waktu.

Penulis merupakan Peneliti Indef, yang juga pengajar Universitas Mercu Buana

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya