Berita

Mahsa Amini/Net

Dunia

Ratusan Warga Iran Unjuk Rasa Depan Kepolisian, Tuntut Penjelasan Kematian Mahsa Amini

SENIN, 19 SEPTEMBER 2022 | 18:16 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Ratusan warga Iran, baik perempuan maupun laki-laki, dengan kompak menggelar unjuk rasa di depan kepolisian Teheran. Mereka memprotes kematian Mahsa Amini, perempuan muda yang ditahan karena melanggar aturan memakai hijab.

Video-video viral di media sosial menunjukkan para pengunjuk rasa menuntut penjelasan polisi terkait kematian Amini yang mereka nilai tidak masuk akal.

Dari laporan Associated Press, aksi unjuk rasa yang digelar pada Minggu malam (18/9) itu diwarnai dengan kerusuhan. Pengunjuk rasa yang marah tak segan menghancurkan jendela mobil dan membakar tong sampah di jalanan.  

Polisi mengambil tindakan dengan menyemprotkan gas air mata untuk membubarkan demonstran yang tidak terkendali. Polisi juga menangkap beberapa orang dari sekitar 500 pengunjuk rasa yang berkumpul di Azadi Square di Sanandaj, Iran.

Mahsa Amini, merupakan gadis berusia 22 tahun, yang ditahan Selasa lalu (13/9) setelah melanggar kebijakan moral terkait hijab yang ia kenakan.

Pada Sabtu (17/9), Amini dilaporkan meninggal dunia saat berada di dalam tahanan. Polisi mengatakan dia meninggal karena serangan jantung dan telah membantah tuduhan penyiksaan atau pelecehan.

Lain halnya dengan keterangan polisi, seorang kerabat Amini mengatakan dia tidak memiliki riwayat penyakit jantung. Inilah yang kemudian semakin memantik kemarahan warga untuk melakukan protes keras atas kematian Amini yang penuh teka teki.  

Sejak Revolusi Islam 1979, jilbab telah menjadi kewajiban bagi perempuan di Iran. Untuk menerapkanya, pemerintah membentuk anggota polisi moral untuk menegakkan larangan berpakaian ketat.  

Dalam beberapa tahun terakhir,  pasukan tersebut telah dikritik atas perlakuan buruknya terhadap orang-orang, terutama wanita muda.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya