Berita

Ilustrasi/Net

Publika

Membangun Ekonomi Pemberdayaan

SENIN, 19 SEPTEMBER 2022 | 10:11 WIB | OLEH: DR. IR. SUGIYONO, MSI

SEMULA struktur pasar bersaing sempurna diyakini menjelaskan bahwa antara penjual dan pembeli tidak dapat mempengaruhi perkembangan titik harga keseimbangan pasar.

Akan tetapi dalam perkembangan selanjutnya menunjukkan bahwa hubungan tawar-menawar antara penjual dengan pembeli di pasar bebas menghasilkan rekam jejak harga keseimbangan yang dapat naik dan turun secara ekstrem.

Perkembangan harga keseimbangan, misalnya, pada pasar getah tanaman karet tingkat petani mengikuti gelombang yang bersifat ekstrem tersebut. Akibatnya, harga jual getah karet pada saat puncak, misalnya Rp 25.000 per kilogram telah menimbulkan kebahagiaan yang menaikkan kesejahteraan petani.


Akan tetapi ketika harga jual getah karet terbentuk terendah sebesar Rp 4.000 per kilogram, bahkan Rp 600 per kilogram telah menimbulkan kemarahan petani.

Akibatnya, petani bertindak emosional dengan menebang tanaman karet untuk mengurangi pasokan getah karet di pasar produk karet. Setelah tanaman karet ditebang, maka untuk membuat tanaman karet berproduksi kembali diperlukan waktu senjang selama 6 tahun.

Selanjutnya pabrik pengolahan karet untuk kegiatan ekspor barang setengah jadi, ataupun produk jadi, misalnya mempoduksi ban, kemudian mengalami kekurangan pasokan getah karet yang signifikan.

Fenomena tersebut menimbulkan ketidakpastian pasokan bahan baku karet untuk pabrik pengolah karet barang setengah jadi, terutama produk barang jadi. Akibat bullwhip tadi telah membuat pabrik pengolahan karet kemudian perlu mempunyai kebun karet sendiri, atau mengandalkan impor karet dari bangsa-bangsa yang mempunyai stabilitas jumlah pasokan getah karet yang bonafid dan lebih berkomitmen dalam menjaga kepastian soal harga bahan baku, kualitas, dan jumlah bahan baku karet produk olahan.

Dinamika perilaku harga keseimbangan getah karet pada struktur pasar bersaing sempurna tadi selain menimbulkan kisah sangat sedih tentang fluktuasi tinggi pada dinamika jumlah dan harga keseimbangan karet.

Juga telah menimbulkan ketidakpastian bukan hanya pasokan karet di tingkat petani, melainkan juga pada tingkat pabrik pengolahan karet setengah jadi, pabrik hilirisasi karet produk jadi, maupun kegiatan ekspor dan impor serta konsumsi produk akhir dari karet alam, serta mendorong berkembangnya karet sintetis.

Apa yang terjadi pada pasar karet, juga terjadi pada pasar cengkih, pasar kacang kedelai, pasar jeruk, pasar hortikultura buah-buahan dan sayur-mayur, dan pasar-pasar produk hasil pertanian lainnya, maupun pada pasar komoditas spot, pasar berjangka, dan pasar lelang pada produk non pertanian, seperti pada pasar minyak mentah, maupun berbagai pasar komoditas lainnya, termasuk pasar valuta asing, pasar crypto, dan lain sebagainya.

Untuk itu diperlukan kelembangan penstabilisasi harga, yang memanfaatkan stok penyangga guna menjaga stabiliisasi harga, sekalipun keberadaan stok penyangga tidak disukai oleh Organisasi Perdagangan Dunia.

Peneliti Indef dan pengajar Universitas Mercu Buana

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya