Berita

Xi Jinping berjabatan erat dengan Vladimir Putin di sela-sela KTT SCO di Uzbekistan, Kamis 15 September 2021/Net

Dunia

Soroti Pertemuan Xi dan Putin, Taiwan: Aliansi China-Rusia adalah Ancaman bagi Perdamaian Dunia

SABTU, 17 SEPTEMBER 2022 | 13:18 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pertemuan tatap muka Presiden Rusia Vladimir Putin dengan Presiden China Xi Jinping di Kota Samarkand, Uzbekistan pada Kamis (15/9) mendapat sorotan dari para pejabat di Taiwan.

Mereka menilai, hubungan antara Rusia dan China merupakan ancaman bagi perdamaian global, dan masyarakat internasional harus melawan ekspansi otoritarianisme.

"Kami sangat mengutuk Rusia karena mengikuti pemerintah ekspansionis otoriter Partai Komunis China (PKC) untuk terus membuat pernyataan palsu di tempat-tempat internasional yang merendahkan kedaulatan negara kita," kata Kementerian Luar Negeri Taiwan, seperti dikutip dari Taipei Times, Sabtu (17/9).


Putin dan Xi bertemu untuk pembicaraan tatap muka pertama mereka sejak dimulainya konflik di Ukraina. Keduanya saling memuji hubungan strategis mereka yang bertentangan dengan Barat.

Dalam pertemuan yang dilakukan di sela-sela KTT Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO), Xi mengatakan kepada Putin bahwa dirinya bersedia melakukan kerja sama dengan Rusia untuk memainkan peran besar bersama Moskow.

“China bersedia melakukan upaya dengan Rusia untuk mengambil peran kekuatan besar, dan memainkan peran pemandu untuk menyuntikkan stabilitas dan energi positif ke dunia yang diguncang oleh gejolak sosial,” kata Xi kepada Putin.

Pernyataan Xi ditimpali Putin dengan menegaskan kembali dukungan Rusia untuk klaim China atas Taiwan.

“Kami sangat menghargai posisi seimbang dari teman-teman China kami sehubungan dengan krisis Ukraina,” kata Putin kepada Xi, sambil mengulangi dukungan Moskow untuk China di Taiwan.

"Kami mengutuk provokasi AS dan satelit mereka di Selat Taiwan," kata Putin, setelah komite Senat AS pada Rabu mengambil langkah pertama menuju Washington yang secara langsung memberikan miliaran dolar bantuan militer ke Taiwan.

Hubungan China dan Rusia telah semakin dekat dalam beberapa tahun terakhir sebagai bagian dari apa yang mereka sebut hubungan “tanpa batas” yang bertindak sebagai penyeimbang dominasi global AS.

Bagi Putin, KTT SCO di Samarkand datang pada saat yang penting. Selain  karena pasukannya menghadapi kemunduran besar di medan perang di Ukraina, dorongan Barat untuk menjadikan Rusia paria internasional terus saja berlanjut.

Sementara bagi Xi, ini adalah kesempatan untuk menopang kredensialnya sebagai negarawan global menjelang kongres penting PKC bulan depan, di mana ia diperkirakan akan mengamankan masa jabatan ketiga.

Itu adalah pertemuan langsung pertama antara kedua pemimpin sejak Putin bertemu Xi pada awal Februari untuk Olimpiade Musim Dingin di Beijing, beberapa hari sebelum pemimpin Rusia melancarkan invasi ke Ukraina.

Organisasi Kerjasama Shanghai �" yang terdiri dari Cina, India, Pakistan, Rusia, dan negara-negara bekas Soviet di Asia Tengah seperti Kazakhstan, Kirgistan, Tajikistan, dan Uzbekistan �" didirikan pada tahun 2001 sebagai kelompok ekonomi dan keamanan untuk menyaingi lembaga-lembaga Barat.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya