Berita

Cuplikan dari video yang dirilis oleh penjaga perbatasan Kirgistan, yang menurut mereka menunjukkan pertempuran di perbatasan/Net

Dunia

Perang Meletus Lagi di Perbatasan Kirgistan-Tajikistan Meskipun Ada Kesepakatan Gencatan Senjata, Puluhan Tewas

SABTU, 17 SEPTEMBER 2022 | 10:05 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Bentrokan antara Kirgistan dan Tajikistan yang melibatkan artileri berat di sepanjang daerah yang disengketakan, menewaskan puluhan tentara dari masing-masing pihak.

Layanan Penjaga Perbatasan Komite Negara untuk Keamanan Nasional Kirgistan, pada Jumat (16/8) mengatakan, bahwa pasukan Pasukan Kirgistan telah melakukan serangan terhadap dua pos penjaga perbatasan di wilayah Tajikistan

Serangan itu dilakukan setelah pasukan Tajik meluncurkan agresinya hingga merebut sebuah gedung sekolah di desa Dostuk, distrik Batken di Wilayah Batken Kirgistan.

Prajurit Tajik juga dilaporkan melepaskan tembakan lebih dulu yang menyasar pemukiman di perbatasan yang akhirnya menyulut kemarahan pasukan Kirgistan.

"Sementara menggunakan warga sipil sebagai perisai manusia, pihak Tajik justru menderita banyak korban sipil," kata Layanan Penjaga Perbatasan dalam rilis beritanya, seperti dikutip dari TASS.

Hingga Jumat malam, situasi di Kirgistan dan Tajik tetap tegang.  

Ketegangan terjadi justru setelah para pemimpin Kirgistan dan Tajikistan telah menyepakati gencatan senajata pada Jumat pagi (16/9). Masing-masing pihak telah memerintahkan pasukan mereka untuk mundur.

Bentrokan Kirgistan-Tajikistan meletus pada Rabu (14/9). Menurut pihak Kirgistan, penjaga perbatasan Tajik pada Rabu memasuki daerah perbatasan dekat Bulak-Bashy, distrik Batken di wilayah Batken Kirgistan dan "mengambil posisi tempur."  Baku tembak pun terjadi.

Beberapa jam kemudian, bentrokan bersenjata juga terjadi di wilayah Kak-Sai dan Pasky-Aryk di Wilayah Batken, dan menyebar ke beberapa distrik lainnya.

Juru bicara kepresidenan Kirgistan Erbol Sultanbaev mengatakan bahwa Presiden Sadyr Japarov dan Presiden Tajikistan Emomali Rahmon, akan membahas situasi ini dalam pertemuan puncak Organisasi Kerjasama Shanghai di negara tetangga Uzbekistan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya