Berita

Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan/Net

Dunia

Tentaranya Banyak yang Tewas, Armenia Minta Bantuan Pasukan CSTO Pimpinan Rusia untuk Mengendalikan Azerbaijan

KAMIS, 15 SEPTEMBER 2022 | 07:10 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Di tengah pertikaian terbarunya dengan Azerbaijan, Pemerintah Armenia secara resmi telah meminta bantuan militer dari Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO) pimpinan Rusia.

Hal itu disampaikan Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan kepada parlemen pada Rabu (14/9) waktu setempat.

Pashinyan mengklaim bahwa pasukan Azerbaijan merebut beberapa wilayah Armenia sebagai akibat dari pertempuran tersebut. Dia juga mengatakan bahwa Yerevan telah menggunakan Pasal empat Perjanjian Keamanan Kolektif, yang memperlakukan serangan terhadap satu anggota sebagai serangan terhadap semua.


“Kami telah meminta bantuan, termasuk militer, dalam memulihkan integritas wilayah Armenia dan memastikan penarikan Angkatan Bersenjata Azerbaijan,” kata Pashinyan, seperti dikutip dari AFP, Kamis (15/9).

Pertempuran baru antara Azerbaijan dan Armenia telah menewaskan lebih dari 100 tentara.  Ini menimbulkan kekhawatiran bahwa ketidakstabilan akan terus menyebar di tempat lain di bekas Uni Soviet, bersamaan dengan saat pasukan Rusia bertempur di Ukraina.

CSTO mengumumkan akan mengirim misi ke Armenia untuk menilai situasi di lapangan. Delegasi itu diperkirakan akan dipimpin oleh Sekretaris Jenderal CSTO Stanislav Zas dari Belarusia dan termasuk Jenderal Rusia Anatoly Sidorov, kepala staf gabungan blok itu.

Ketegangan antara Baku dan Yerevan kembali meningkat minggu ini ketika kedua pasukan terlibat dalam bentrokan di perbatasan, yang mengakibatkan puluhan kematian tentara di kedua belah pihak.

Azerbaijan sebelumnya menuduh Armenia melakukan provokasi skala besar di perbatasan dengan menghasut kekerasan – sesuatu yang dibantah oleh Yerevan.

Hubungan antara kedua bekas negara Soviet itu telah tegang selama beberapa dekade karena wilayah Nagorno-Karabakh yang disengketakan. Daerah tersebut merupakan bagian de-jure dari Azerbaijan tetapi sebagian besar dihuni oleh etnis Armenia, yang berusaha untuk memproklamasikan kemerdekaan dari Baku pada 1990-an dengan dukungan dari Yerevan.

Pada tahun 2020, kedua negara berperang selama 44 hari atas Nagorno-Karabakh, yang membuat Azerbaijan memperoleh beberapa keuntungan tetapi berakhir dengan gencatan senjata yang ditengahi Moskow.

Pada bulan Agustus, Baku menuntut “demiliterisasi” wilayah yang disengketakan sementara Yerevan menuduh Azerbaijan menekannya untuk meninggalkan rute yang menghubungkan wilayah Armenia ke Nagorno-Karabakh, yang juga dikenal sebagai koridor Lachin.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya