Berita

Presiden Rusia Vladimir Putin/Net

Dunia

Kekalahan Putin di Ukraina, Peluang Bagi Azerbaijan untuk Mencibir

KAMIS, 15 SEPTEMBER 2022 | 06:30 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Konflik terbaru antara Armenia dan Azerbaijan yang telah menewaskan puluhan tentara masing-masing telah menarik perhatian sejumlah petinggi negara di dunia.

Moskow kembali diminta untuk turun tangan menstabilkan gejolak serius dua negara itu,  tepat ketika Putin telah dilumpuhkan oleh serangan balik yang berhasil secara tak terduga oleh pasukan Ukraina.

Armenia memandang Moskow sebagai sekutu utama yang dapat menjamin keamanan gentingnya, sementara Turki adalah pendukung utama Azerbaijan.


Armenia dan Azerbaijan, bekas republik Soviet yang bertetangga, saling menyalahkan atas pertempuran baru yang dimulai pada Selasa dini hari (13/9) di beberapa titik di sepanjang perbatasan mereka.

Ini meningkatkan kekhawatiran akan konflik bersenjata besar lainnya di wilayah Uni Soviet lama sementara pada saat yang sama invasi Rusia di Ukraina semakin berlarut dan menegangkan.

Armenia dan Azerbaijan sama-sama menderita kerugian dengan puluhan tentara tewas dalam pertempuran terbaru setelah tahun 2020 bentrokan yang sama terjadi dan menjadi perang panjang dua negara. Ini kembali mendorong Putin untuk turun tangan. meminta kedua pihak agar menenangkan diri, sementara dia sendiri tengah dihadapkan dengan kekalahan pasukan Rusia di Ukraina.

"Sulit untuk melebih-lebihkan peran Federasi Rusia atau peran Putin secara pribadi," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan, seperti dikutip dari AFP, Rabu (14/9).

"Presiden melakukan segala upaya untuk membantu meredakan ketegangan di perbatasan," lanjutnya.

Rusia memiliki pasukan penjaga perdamaian di zona konflik Azeri-Armenia sebagai penjamin kesepakatan yang mengakhiri perang enam minggu pada 2020 lalu atas daerah kantong Nagorno-Karabakh yang disengketakan.

Laurence Broers, dari lembaga think tank Program Rusia dan Eurasia Chatham House berpendapat bahwa posisi Rusia menjadi sulit saat ini. Invasi Rusia di Ukraina telah membawa pengaruh atas konflik terbaru antara Baku dan Yerevan. Ini jelas membuat Putin sakit kepala.

"Perang Rusia di Ukraina telah merusak status Moskow sebagai penjamin keamanan regional, meninggalkan ruang bagi Azerbaijan untuk membuat lebih banyak klaim," kata Broers.

"Sejak Februari, kami juga telah melihat runtuhnya reputasi Rusia sebagai pelindung keamanan dan penyedia keamanan di kawasan itu," lanjutnya.

"Itu telah menciptakan jendela peluang bagi Azerbaijan, mengingat bahwa hasil perang kedua pada tahun 2020 meninggalkan urusan yang belum selesai," kata Broers lagi.

Di bawah mediasi Putin, Azerbaijan membuat keuntungan teritorial yang signifikan pada tahun 2020 dengan merebut kembali tanah yang hilang dari etnis Armenia.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya