Berita

Rekonstruksi adegan penembakan Brigadir Yosua Hutabarat di rumah dinas matan Kadiv Propam Ferdy Sambo di Komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan/Net

Hukum

Pengakuan Terbaru, Sambo Atur Skenario di Ruang Provost

SELASA, 13 SEPTEMBER 2022 | 23:52 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Kuasa hukum Bripka Ricky Rizal (RR), Erman Umar mengungkap bahwa Ferdy Sambo mengumpulkan semua ajudannya yang ada pada saat Brigadir Yosua Hutabarat ditembak di rumah dinas di Komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan di ruang Provost Divisi Propam.

Dikumpulkannya para ajudannya itu untuk dibriefing memuluskan skenario bahwa tewasnya Brigadir Yosua Hutabarat akibat tembak-menembak dengan Bharada Eliezer. Dalam skenario, Bripka RR mengaku bersembunyi di balik kulkas ketika Yosua dan Eliezer adu tembak.

“Mereka dikumpulkan di Provos. Mereka dikumpulkan dulu, mungkin di-briefing sama Sambo di-briefing sama tim lain, itu yang disampaikan (Bripka RR),” kata Erman Umar kepada wartawan di Bareskrim Polri, Selasa (13/9).


Erman menyampaikan, terkait dengan skenario Bripka RR bersembunyi di balik kulkas itu apakah inisiatif kliennya atau disuruh oleh Ferdy Sambo dirinya belum mendalami. Namun yang pasti, kesaksian awal kliennya itu merupakan skenario yang dibangun oleh Ferdy Sambo.

“Memang itu dia bilang rekayasa, hasil permintaan, bukan yang benar,” kata Erman.

Padahal sebenarnya, ungkap Erman sebagaimana kesaksian Bripka RR, kliennya itu berada di dalam dan melihat ketika Ferdy Sambo memberikan perintah Bharada Eliezer menembak Brigadir Yosua Hutabarat di ruang utama lantai 1 rumah dinas di Komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

“Jadi berbeda pada saat pertamakan seolah dia, dalam skenario kan, dia ngumpet. Itu kan skenario pertama. Itu sudah diubah,” demikian Erman.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya