Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Sidang Umum PBB 2022 akan Memperlihatkan Perpecahan antara Barat-Rusia-China

SELASA, 13 SEPTEMBER 2022 | 08:23 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Perpecahan yang semakin dalam antara Barat dan kekuatan saingan mereka, Rusia dan China, diperkirakan akan terlihat selama Sidang Umum PBB yang akan dibuka di New York pekan ini.

Di antara segudang masalah global yang akan disorot oleh presiden, perdana menteri, dan pemimpin lain dari 193 negara anggota PBB, perang di Ukraina dipastikan akan mendominasi banyak pidato pada sidang tahun ini.

“Ini akan menjadi sidang  umum yang mungkin akan mengembalikan perpecahan antara Barat dan non-Barat,  dalam hal ini adalah Rusia dan China,” kata Michael Barnett, profesor ilmu politik dan urusan internasional di Universitas George Washington, seperti dikutip dari AFP, Senin (12/9).


“Kemungkinan akan ada, karena invasi, banyak tuduhan, dan kecaman terkait Ukraina," ujarnya.

Kekhawatiran itu jelas ada dan tidak dapat dipungkiri, sebab perang, yang menuju jalan buntu yang melelahkan lebih dari enam bulan setelah invasi Rusia pada 24 Februari, telah memiliki efek samping bahkan untuk negara-negara yang tidak mendukung di antara kedua sisi.

Kekurangan pangan telah melanda banyak negara yang bergantung pada impor gandum Rusia dan Ukraina , dan perang telah meningkatkan biaya pangan dalam skala global.

Pasar energi juga mengalami guncangan bersejarah setelah invasi, mengakibatkan pemotongan besar-besaran pasokan gas ke Eropa dan memicu kenaikan tajam harga minyak internasional.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky diperkirakan akan berpidato di majelis umum tetapi tidak jelas apakah dia hadir secara langsung atau apakah dia hanya akan berpidato secara virtual.

Sementara itu rivalnya, Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan akan melewatkan pertemuan tahun ini, dan mengirimkan Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov untuk mewakilinya.

Sidang umum PBB, yang sering disebut hanya sebagai UNGA akan dimulai pada Selasa (13/8), tetapi fokus utamanya adalah pada hari-hari "debat tingkat tinggi" minggu depan, di mana para pemimpin dunia berbaur dan menyampaikan pidato mulai tanggal 20 September.

Isu lain dalam agenda termasuk memburuknya efek perubahan iklim dan efek Covid-19.

Pandemi Covid-19 telah mengganggu rapat umum selama dua tahun terakhir. Pertemuan kembali normal tahun ini, meskipun beberapa pembatasan tetap ada dan PBB telah membatasi jumlah jurnalis yang dapat hadir.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya