M. Taufik usai diperiksa oleh KPK terkait penyelenggaraan Formula E di Jakarta/RMOL
Usai diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Partai Gerindra, Mohamad Taufik memuji penyelenggaraan Formula E yang disebut membawa nama baik Jakarta dan Indonesia di dunia internasional.
Hal itu disampaikan oleh Taufik usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi kasus dugaan pengadaan tanah di Kelurahan Pulogebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur oleh Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Sarana Jaya (SJ) tahun 2018-2019 di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis siang (8/9).
"Formula E kan bagus, Formula E itu berhasil loh, pandangan saya ya. Berhasil, membawa nama Jakarta di dunia internasional, bahkan nama Indonesia," ujar Taufik kepada wartawan.
Taufik menjelaskan, event Formula E di DKI Jakarta sudah dianggarkan di APBD 2019
"Gak ada (kepentingan bisnis), kan kemudian itu kan triger aja, kemudian untuk ke depan diserahkan pada BUMD, setahu saya begitu loh. Kan sudah sah, APBD itu sah loh, itu Perda APBD itu," kata Taufik.
Terkait anggaran komitmen fee yang sudah dilunasi untuk tiga musim balapan ke depan kata Taufik, merupakan kesempatan bagi Gubernur selanjutnya setelah Anies Baswedan sudah tidak lagi menjabat.
"Ya gapapa, bagus dong. Dia (Anies) kan memberikan kesempatan kepada Gubernur yang akan datang untuk mengangkat derajat Jakarta, gak ada masalah. Kecuali misalnya gini, bangunan, itu yang gak boleh. Kalau event-event boleh, bagus dong. Saya kira ya mesti kita apresiasi lah langkah Pak Anies ya," jelas Taufik.
Bahkan, Taufik menilai, rakyat akan rugi jika Gubernur pengganti Anies tidak mau melanjutkan event Formula E yang sudah diakui oleh dunia. Apalagi, berdasarkan riset Indef, event Formula E kemarin menguntungkan.
"Jakarta menurut saya perlu ada event-event internasional loh, karena apalagi Jakarta setelah tidak lagi Ibukota, apa? Harus jadi kota yang setara dengan kota-kota besar di dunia, supaya bisa maju," pungkas Taufik.
