Berita

Deputi Bappilu DPP Demokrat, Kamhar Lakumani/Net

Politik

Serangan Balik Demokrat: Narasi Adian Cuma Bungkusan Pembenaran Kebijakan yang Tidak Prorakyat!

KAMIS, 08 SEPTEMBER 2022 | 09:56 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pernyataan politisi PDIP Adian Napitupulu yang meminta Partai Demokrat “belajar matematika dan sejarah” perihal kenaikan BBM mengundang reaksi kader partai besuta Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).  

Deputi Bappilu DPP Demokrat, Kamhar Lakumani menegaskan, memperjuangkan kepentingan rakyat itu bukan soal matematika, tapi filsafat dan ideologi. Argumentasi Adian dinilai bentuk penyesatan sekaligus menunjukkan tidak memiliki empati terhadap penderitaan rakyat.

“Jadi ini sekadar narasi yang dibungkus dengan angka-angka untuk memberikan pembenaran terhadap kebijakan yang tak prorakyat. Apalagi kebijakan ini diambil tatkala harga minyak dunia telah menunjukkan tren penurunan,” tegas Kamhar dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (8/9).

Kamhar menegaskan, era Jokowi sama sekali berbeda dengan konteks yang dihadapi pemerintahan SBY yang memilih menaikkan harga karena APBN terancam jebol akibat lonjakan harga minyak dunia yang terlalu tinggi, jauh dari asumsi APBN.

Ketika BBM dinaikkan, disiapkan kebijakan kompensasi untuk menjaga daya beli dan meringankan beban rakyat. Namun kebijakan era SBY itu justru dikritik habis-habisan oleh PDIP yang ironisnya ditiru Jokowi setelah menjadi presiden.

“Bisa dibilang, sebenarnya kritik pada masa itu (oleh PDIP) hanya sekadar asal bunyi tanpa memahami persoalaan demi mengejar popularitas dan simpati publik,” katanya.

Menurut Kamhar, situasi saat era SBY berbeda dengan sekarang. Saat ini harga minyak dunia cenderung turun tapi pemerintah justru menaikkan harga BBM dalam negeri.

“Yang sekarang, saat harga dunia sedang turun, harga dalam negeri dinaikkan hanya untuk mengejar anggaran pembangunan IKN, Kereta Cepat dan infrastruktur nonprioritas,” tegasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya