Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

India Setujui Penggunaan Intranasal, Vaksin Covid Pertama Buatan Dalam Negeri

RABU, 07 SEPTEMBER 2022 | 11:27 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Otoritas kesehatan India telah menyetujui vaksin Covid-19 intranasal pertamanya, sebuah langkah yang dipandang sebagai dorongan besar dalam perjuangan negara itu melawan pandemi.

Pengumuman persetujuan vaksin yang digunakan dengan cara disemprotkan ke hidung itu disampaikan Menteri Kesehatan Mansukh Mandaviya pada Selasa (6/9) waktu setempat.

Ia mengumumkan bahwa vaksin intranasal yang dirancang oleh Bharat Biotech telah menerima persetujuan pemerintah untuk imunisasi primer terhadap penyakit pada orang dewasa berusia di atas 18 tahun, untuk penggunaan terbatas dalam situasi darurat.


“Langkah ini akan semakin memperkuat perjuangan kolektif kita melawan pandemi. India telah memanfaatkan sains, R&D, dan sumber daya manusianya dalam perang melawan Covid-19 di bawah Perdana Menteri Narendra Modi,” kata Mandaviya di Twitter, seperti dikutip dari The Indian Express, Rabu (7/9).

Dia juga menyatakan harapan bahwa pendekatan berbasis sains akan membantu mengalahkan pandemi yang telah merenggut lebih dari 528.000 jiwa dan menginfeksi lebih dari 44 juta orang di negara itu sejak pecah pada tahun 2020.

Pabrikan vaksin yang berbasis di Hyderabad, Bharat Biotech International Limited, bulan lalu telah menyelesaikan uji klinis fase III terkontrol dan dosis booster untuk vaksin intranasal Covid-19-nya.

Mereka melakukan dua uji coba terpisah untuk vaksin intranasal, satu sebagai jadwal dosis utama dan satu lagi sebagai dosis booster, untuk subjek yang telah divaksinasi ganda dengan dua vaksin Covid-19 yang umum diberikan di India.

India memulai upaya vaksinasi ambisiusnya pada Januari tahun lalu setelah memberikan persetujuan darurat untuk Covaxin dari Bharat Biotech dan Covishield Oxford-AstraZeneca, yang diproduksi oleh Serum Institute of India, dan kemudian menyetujui Sputnik V.

Sejauh ini, negara Asia Selatan itu telah memvaksinasi lebih dari 2,13 miliar, termasuk memberikan 40 juta dosis kepada anak-anak berusia 12-14 tahun.

Meskipun kasus Covid telah surut dengan hampir 6.000 kasus dan 16 kematian dilaporkan dalam 24 jam terakhir, pemerintah secara agresif mendorong upaya vaksinasi dan menjalankan dosis booster khusus hingga ke warga mereka yang berada di pelosok.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya