Berita

Flyer yang diunggah DR Rizal Ramli di akun Twitter pribadinya/Net

Politik

Rizal Ramli: NKRI Harga Pada Naik!

MINGGU, 04 SEPTEMBER 2022 | 11:08 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Kritik tajam terus dilayangkan ekonom senior DR. Rizal Ramli lantaran pemerintah tetap menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada Sabtu (3/9). Baginya kenaikan ini akan membuat rakyat yang mulai bangkit dari pandemi kembali nelangsa.

Jika sebelumnya Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur ini mengkritik cara kolot pemerintah dan memberi solusi bagaimana ekonomi tetap aman tanpa menaikkan BBM, kini mengkritik nasionalisme slogan yang hanya berdengung di telinga tanpa ada aksi nyata.

Baca: Rizal Ramli Beri Jokowi Rumus Menutup Cicilan Utang Negara Tanpa Harus Naikkan Harga BBM


Lewat akun media sosial Twitter pribadinya, pria yang akrab disapa RR ini mengunggah flyer bertulis “NKRI Harga Pada Naik”. Seharusnya slogan itu bertulis “NKRI Harga Mati”. Tapi kata “Mati” dicoret dan diganti “Pada Naik”.

Rizal Ramli menjelaskan, nasionalisme slogan telah membuat bangsa ini menjadi semrawut. Seolah didengungkan ke publik seolah NKRI harga mati, tapi yang terjadi justru harga-harga meroket naik.

“Nasionalisme slogan bikin bangsa lebih semrawut,”  katanya kepada redaksi, Minggu (4/9).

Mantan Menko Kemaritiman ini mengurai bahwa yang diperlukan saat ini adalah nasionalisme cerdas. Di mana nasionalisme ini bisa memberi solusi agar rakyat hidup lebih baik dan bangsa selamat dari segala ancaman global.

“Yang diperlukan nasionalisme cerdas yang mampu beri solusi untuk masalah-masalah rakyat dan kebangsaan!” tegasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

UPDATE

PIP Berubah Jadi Kartu Undangan Kampanye Anggota DPR

Senin, 15 Desember 2025 | 06:01

Perpol versus Putusan MK Ibarat Cicak versus Buaya

Senin, 15 Desember 2025 | 05:35

Awas Revisi UU Migas Disusupi Pasal Titipan

Senin, 15 Desember 2025 | 05:25

Nelangsa Dipangku Negara

Senin, 15 Desember 2025 | 05:06

Karnaval Sarendo-Rendo Jadi Ajang Pelestarian Budaya Betawi

Senin, 15 Desember 2025 | 04:31

Dusun Bambu Jual Jati Diri Sunda

Senin, 15 Desember 2025 | 04:28

Korupsi di Bandung Bukan Insiden Tapi Tradisi yang Dirawat

Senin, 15 Desember 2025 | 04:10

Rektor UI Dorong Kampus Ambil Peran Strategis Menuju Indonesia Kuat

Senin, 15 Desember 2025 | 04:06

Hutan Baru Dianggap Penting setelah Korban Tembus 1.003 Jiwa

Senin, 15 Desember 2025 | 03:31

Jangan Keliru Tafsirkan Perpol 10/2025

Senin, 15 Desember 2025 | 03:15

Selengkapnya