Berita

Nur Sultan/Net

Dunia

Alasan Tidak Disukai Rakyat, Anggota Parlemen Kazakhstan Usul Nama Ibu Kota Diganti

SABTU, 03 SEPTEMBER 2022 | 14:38 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kazakhstan kemungkinan akan mengganti nama ibu kota negara mereka kembali menjadi Astana, setelah anggota parlemen mengusulkan hal itu dengan alasan bahwa rakyat telah menolak untuk menerima nama baru 'Nur-Sultan' yang diberikan ke kota itu pada tahun 2019.

Selama pidato parlemen pada Jumat (2/9), wakil ketua kelompok Zhana Kazakhstan, Edil Zhanbyrshin mengusulkan agar nama ibu kota dikembalikan ke nama yang awalnya diusulkan oleh presiden pertama negara itu, Nursultan Nazarbayev.

“Kami menganggap salah ketika sebuah kota dinamai berdasarkan nama seseorang selama hidupnya. Orang-orang juga belum menerima nama baru ibu kota,” kata Zhanbyrshin kepada parlemen Kazakhstan, seperti dikutip dari AFP, Sabtu (3/9).


Politisi itu berpendapat bahwa keputusan untuk mengembalikan Astana sebagai nama ibu kota akan mencerminkan kontribusi Presiden Pertama terhadap pembentukan dan pengembangan kota utama negara itu, dan juga akan memenuhi kebutuhan dan harapan warga negara.

Kota ini berganti nama menjadi Nur-Sultan tiga tahun lalu atas permintaan presiden Kazakhstan saat ini Kassym-Jomart Tokayev, yang menawarkan perubahan nama untuk menghormati Nazarbayev, yang melayani negara itu selama 30 tahun, dari mulai kemerdekaannya pada tahun 1991 hingga pengunduran dirinya secara resmi pada 2019.

Sepanjang sejarahnya, ibukota Kazakhstan telah mengalami banyak perubahan nama dalam satu abad terakhir.

Pada masa kekaisaran Rusia nama ibukota dikenal sebagai Akmolinsk, diubah namanya menjadi Tselinograd selama masa Soviet, kemudian menjadi Akmola ketika Kazakhstan memperoleh kemerdekaannya pada 1990-an, dan akhirnya bernama Astana pada 1997.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya