Berita

Kantor Federal untuk Perlindungan Konstitusi/Net

Dunia

Intel Jerman Memburu Mata-mata Rusia di Kementerian Ekonomi

KAMIS, 01 SEPTEMBER 2022 | 08:43 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Dua pejabat senior di Kementerian Urusan Ekonomi Jerman saat ini dilaporkan sedang menjadi target penyelidikan dinas kontra-intelijen setelah dicurigai oleh Menteri Ekonomi Robert Habeck sebagai mata-mata Rusia.

Outlet media Jerman, Zeit, melaporkan bahwa Habeck dan ajudannya menghubungi Kantor Federal untuk Perlindungan Konstitusi (Verfassungsschutz, juga dikenal sebagai BfV) sekitar musim semi ini. Habeck mengungkapkan adanya inkonsistensi dalam dokumen internal terkait dengan pipa Nord Stream 2, gas alam di fasilitas penyimpanan, dan laporan tentang keamanan energi Jerman.

Menurut laporan, dokumen-dokumen tersebut memperlihatkan pemahaman untuk sudut pandang Rusia. Argumen yang dinyatakan di dalamnya seringkali tidak sesuai dengan garis resmi pemerintah.


Para pejabat tersebut diduga “menyimpang” dari posisi Habeck terkait penghentian sertifikasi Nord Stream 2, status Gazprom Jerman, serta bailout pemasok gas Uniper.

Namun, setelah diselidiki BfV, Zeit melaporkan tidak ada bukti kuat yang ditemukan tentang spionase atau korupsi. Bahkan tidak ada kemungkinan alasan untuk menyadap telepon mereka, membaca email mereka, atau menempatkan kedua pejabat itu di bawah pengawasan.

BfV tidak menyebutkan nama para pejabat yang dicurigai itu, mengingat "mimpi buruk" yang dialami oleh diplomat Gerhard Sabathil pada tahun 2020 yang dituduh sebagai mata-mata untuk China. Setelahnya ia tidak pernah dapat memulihkan reputasinya meskipun tuduhan itu dibatalkan.

Investigasi masih berlangsung. Ini mungkin akan menimbulkan masalah bagi pemerintah Kanselir Olaf Scholz.

Jika Habeck benar dan kedua orang itu adalah mata-mata Kremlin, maka Rusia akan berhasil menyusup ke salah satu kementerian terpenting di Berlin.

Tetapi jika dia salah, politisi Partai Hijau yang berpengaruh itu harus menjelaskan bagaimana dia dibodohi sehingga melancarkan perburuan terhadap pegawainya sendiri.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya