Berita

Tentara Rusia/Net

Dunia

Pentagon: Rusia Kesulitan Rekrut Tentara untuk Perang Ukraina

SELASA, 30 AGUSTUS 2022 | 10:58 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Upaya Rusia untuk meningkatkan jumlah tentaranya sebanyak 10 persen di tahun depan diprediksi Departemen Pertahanan AS (Pentagon) akan sangat sulit karena kurangnya jumlah dan kualifikasi personel militer yang dimiliki Moskow.  

Pejabat senior Pentagon pada Senin (30/8) menyatakan saat ini Rusia tengah berusaha untuk menambah lebih banyak tentara, bahkan mencarinya ke sel-sel penjara dan merekrut tentara yang usianya jauh lebih tua dengan kondisi buruk dan kurang terlatih.

“Rusia sudah mulai mencoba untuk memperluas upaya perekrutan. Mereka melakukan itu dengan menghilangkan batas usia pada rekrutan baru dan juga tak segan merekrut tahanan. Kebanyakan dari mereka berusia tua,  tidak layak dan tidak terlatih,” ungkap pejabat Pentagon itu, seperti dikutip The Times of Israel.


Pentagon menilai ambisi Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis lalu(25/8) untuk memperbanyak jumlah tentara negara itu hingga 1,15 juta prajurit Januari tahun depan, tidak mungkin berhasil karena secara historis Rusia tidak memenuhi target personel dan kekuatan.

Pentagon menyimpulkan bahwa setiap penambahan rekrutan baru dengan kualifikasi minim mungkin tidak akan efektif untuk memperluas kekuatan tempur secara keseluruhan untuk melanjutkan perang pada akhir tahun.

Bahkan jika kembali ke belakang, sebelum perang berlangsung, menurut Pentagon, angkatan bersenjata Rusia mungkin kekurangan 150 ribu personel dari target yang mereka umumkan saat itu mencapai satu juta.

Pada awal Agustus lalu, Wakil Menteri Pertahanan AS Colin Kahl memperkirakan bahwa 70 hingga 80 ribu orang Rusia telah tewas dan terluka di Ukraina sejak invasi pada 24 Februari.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya