Berita

Ilustrasi/Net

Politik

PDIP Minta Pemerintah Kaji Lagi Soal Rencana Menaikkan BBM Subsidi

KAMIS, 25 AGUSTUS 2022 | 23:25 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Pemerintah diharapkan menimbang kembali dengan berbagai aspek terkait rencana menaikkan harga BBM jenis Pertalite dan Solar.

Demikian pendapat, anggota komisi VI DPR RI Darmadi Durianto terkait rencana pemerintah yang akan mengurangi subsidi BBM  jenis Pertalite dan Solar.

Meski, kata dia, tak dapat dipungkiri, beban subsidi energi termasuk BBM di dalamnya memang menjadi komponen yang memberatkan APBN selama ini.


“PDI Perjuangan memahami besarnya beban subsidi pemerintah akibat krisis pangan dan energi menyebabkan beban subsidi energi sangat besar dan mencapai lebih dari Rp 560 triliun," ungkap Bendahara Megawati Institute itu kepada wartawan di depan ruang Komisi VI DPR RI, Kamis (25/8).

Kendati demikian, Darmadi yang juga mantan Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Atmajaya Jakarta itu menyarankan agar pemerintah mencari alternatif lain yang bisa menyelamatkan semuanya. Termasuk menyelamatkan nasib wong cilik.

"Atas dasar hal tersebut, diperlukan langkah-langkah konsolidasi kebijakan perekonomian," jelas Pakar Ekonomi Kerakyatan itu.

Darmadi menegaskan, yang menjadi fokus PDIP, di tengah kenaikan inflasi yang menambah beban rakyat kecil yaitu mendorong pemerintah untuk mengalihkan alokasi anggaran negara yang belum prioritas ke sektor prioritas yang bersentuhan langsung dengan kegiatan ekonomi masyarakat.

"Agar skala prioritas pemerintah difokuskan pada program rakyat kecil. Menjaga dan melindungi rakyat kecil merupakan spirit ekonomi berbasis gotong royong sebagaimana digelorakan Bung Karno. Bung Karno bersama founding father lainnya sudah memikirkan tentang pentingnya menjaga dan melindungi rakyat dari beragam kebijakan. Hal itu bisa kita lihat dalam amanat konstitusi kita di mana kepentingan rakyat harus jadi skala prioritas di atas segalanya," tandas politikus PDIP itu.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya