Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Tolak Kenaikkan BBM, Demokrat: Meningkatkan Pengangguran dan Kemiskinan

SELASA, 23 AGUSTUS 2022 | 19:29 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Pemerintah diharapkan tidak menaikkan harga BBM bersubsidi lantaran dampaknya sangat membebani rakyat juga bisa memicu harga lainnya terutama transportasi dan bahan pokok melambung tinggi.

Demikian disampaikan anggota DPR RI fraksi Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin kepada wartawan di Jakarta, Selasa (23/8).

Didi menegaskan, Partai Demokrat tegas menolak wacana pemerintah menaikkan harga BBM subsidi. Karena menurutnya, kenaikkan BBM subsidi dipastikan memicu inflasi. Jika inflasi tinggi, kata Didi, bakal menyebabkan turunnya daya beli masyarakat serta menciptakan ketidakpastian bagi pelaku ekonomi dalam mengambil keputusan.


“Kenaikan BBM juga akan menimbulkan peningkatan angka pengangguran yang menambah tingkat kemiskinan Indonesia, serta menganggu pemulihan daya beli,” kata anggota DPR Dapil 10 Jawa Barat ini.

Didi mengingatkan pemerintah bahwa kenaikkan BBM tidak hanya berdampak kepada ekonomi saja melainkan juga akan berimbas pada aspek sosial masyarakat Indonesia.

“Tentunya hal ini akan semakin memberatkan kehidupan masyarakat pasca pandemi Covid-19,” ujar Didi.

Meskipun, lebih lanjut Didi mengungkapkan, APBN mencatat dua surplus yakni neraca perdagangan dan neraca pembayaran Indonesia (NPI), namun, Demokrat meminta pemerintah untuk tidak terlena dengan angka tersebut, mengingat faktanya masih banyak masyarakat yang mengalami kesulitan ekonomi hingga saat ini.

“Fraksi Partai Demokrat mengingatkan pemerintah untuk menjaga inflasi dan menyiapkan skenario untuk mengantisipasi kemungkinan harga minyak dunia yang terus meningkat, serta memastikan agar subsidi energi baik BBM, LPG maupun listrik, tepat sasaran dan tepat guna,” demikian Didi.


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya