Berita

Anggota Komisi VI DPR RI, Amin AK/Net

Politik

Kenaikan BBM Subsidi Bukan Cuma Menyengsarakan, tapi Juga Berdampak ke Sosial Politik

JUMAT, 19 AGUSTUS 2022 | 20:06 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Rencana kenaikan bahan bakar minyak (BBM) akan berdampak buruk terhadap ekonomi rakyat. Sebab, kenaikan BBM akan diikuti dengan lonjakan harga kebutuhan pokok.

“Bukan hanya rakyat miskin yang akan terdampak, namun juga kelompok masyarakat rentan miskin yang jumlahnya mencapai 67 persen dari jumlah rakyat Indonesia. Kenaikan harga BBM akan berdampak langsung pada inflasi,” ucap Anggota Komisi VI DPR RI Amin AK kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (19/8).

Menurutnya, naiknya inflasi, terutama inflasi pangan itu bukan hanya berdampak pada kebutuhan perut rakyat, namun kesejahteraan secara keseluruhan.

"Jika tidak dikendalikan bisa berdampak pada kehidupan sosial dan politik,” imbuhnya.

Oleh sebab itu , ia menyarankan agar BBM jenis Pertalite dan Solar yang disubsidi mencukup. Alih-alih menaikkan harga, pemerintah harusnya melakukan pembatasan penggunaan Pertalite dan Solar.

Pemerintah harus menentukan kriteria dan aturan main pembatasan itu. Misalnya, BBM bersubsidi hanya boleh untuk pemilik sepeda motor berkapasitas d ibawah 250 cc, angkutan umum, dan kendaraan roda empat dengan kriteria tertentu.

“Menaikan harga dengan membatasi penggunaan BBM bersubsidi itu dua hal yang berbeda dampaknya,” katanya.

Namun dari bacaan Amin, pemerintah terkesan tidak siap menerapkan kebijakan pembatasan tersebut. Yang awalnya mau diterapkan selambat-lambatnya pada Juli 2022, sampai sekarang pemerintah tidak kunjung merealisasikan.

Indikasi kebocoran BBM jenis Solar ke industri dan perkebunan misalnya, ini juga sampai sekarang tidak jelas penanganan maupun penegakkan hukumnya.

“Akibat ketidaktegasan pemerintah, yang terjadi adalah 40% rakyat yang berhak menerima subsidi BBM ikut menanggung kenaikan harga dan efek dominonya terutama kenaikan harga-harga kebutuhan,” demikian Amin.

Populer

Rugikan Partai, PDIP Disarankan Pikir Ulang Pencapresan Ganjar

Minggu, 24 September 2023 | 15:26

Sejumlah Purnawirawan Diusulkan Jadi Kapten Timnas Amin, Ada Mantan Panglima TNI hingga KSAL

Selasa, 19 September 2023 | 06:21

Tak Nyaman Digeruduk Rombongan Puspom TNI, Jadi Alasan Alex Marwata Persilakan Perwira TNI Temui Tahanan KPK

Kamis, 21 September 2023 | 19:43

PPR: Harapan Akan Perubahan Jatuh pada Anies-Cak Imin

Rabu, 27 September 2023 | 09:43

Termasuk Dekan FK Unila, KPK Diminta Proses Nama-nama yang Terungkap di Persidangan Karomani

Sabtu, 23 September 2023 | 04:45

Hampir 15 Tahun Jadi Legislatif, Caleg DPRD Jabar Ini Siap Kalau Tak Terpilih Lagi pada Pileg 2024

Senin, 25 September 2023 | 01:43

Kaesang Jilat Ludah Sendiri, Ubedilah Badrun: Mirip Perilaku Ayahnya

Kamis, 28 September 2023 | 07:52

UPDATE

12 Senpi di Rumah Dinas Mentan Masih dalam Penyelidikan Polda Metro Jaya

Jumat, 29 September 2023 | 21:00

Kekerasan Geng Meningkat, PM Swedia Panggil Panglima Militer

Jumat, 29 September 2023 | 20:58

Pengamat: Puan Berpeluang Maju Bila Jadi Cawapres Prabowo

Jumat, 29 September 2023 | 20:52

Dorong Diversifikasi, Ganjar Jamin Tak Ada Penyeragaman Bahan Pangan

Jumat, 29 September 2023 | 19:23

Mesra di Acara Rekernas PDIP dengan Jokowi, Ganjar Sadar Elektabilitasnya Stagnan

Jumat, 29 September 2023 | 19:09

Rakernas PDIP Bakal Umumkan Pendamping Ganjar?

Jumat, 29 September 2023 | 18:51

Kedubes Afghanistan di India Berhenti Beroperasi

Jumat, 29 September 2023 | 18:49

PB PMII Endus Bau-bau Polarisasi di Pemilu 2024

Jumat, 29 September 2023 | 18:43

Beda dengan Cak Imin, Legislator Nasdem Sebut Food Estate Tidak Gagal

Jumat, 29 September 2023 | 18:37

Tak Ada Unsur Politis, Penyidikan Mentan SYL Murni Penegakan Hukum

Jumat, 29 September 2023 | 18:31

Selengkapnya