Berita

Ketua Bidang Pembangunan Energi, Migas dan Minerba PB Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Muhamad Ikram Pelesa/Ist

Politik

PB HMI: Perhapi dan IAGI Harus Bertanggung Jawab Atas Skandal RKAB Batubara

SELASA, 16 AGUSTUS 2022 | 15:44 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Kementerian Energi sumber Daya Mineral (ESDM) diminta melakukan pendalaman dan transparan kepada publik soal dugaan permainan dalam penerbitan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) Perusahaan tambang batubara.

Ketua Bidang Pembangunan Energi, Migas dan Minerba PB Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Muhamad Ikram Pelesa mengatakan, pihaknya setelah melakukan investigasi telaah data dan informasi, mendapati dugaan skandal permainan pada penerbitan RKAB Perusahaan tambang batubara.

"PB HMI menemukan keterlibatan sejumlah oknum competent person Indonesia (CPI) yang bermain dalam proses penerbitan RKAB yang diduga mendapat perlindungan dari oknum pejabat yang berada di lingkup Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara," ujar Muhamad Ikram kepada wartawan, Selasa (16/8).

Bahkan, dia mengklaim, telah mendapatkan data terbaru mengenai nama-nama oknum CPI yang ikut bermain dalam pemulusan penerbitan RKAB perusahaan tambang batubara dengan jumlah yang tidak wajar dari penanggung jawab neraca sumber daya dan neraca cadangan.

"Beberapa nama-nama oknum CPI diantaranya berinisial NS sebanyak hampir lima ratus perusahaan, kemudian WM sebanyak lebih dari dua ratus, selanjutnya GM, EW, YAS, HHS, ST, HA. Masih ada beberapa lagi yang jumlahnya belasan," bebernya.

Selain kepada Kementerian ESDM, Ikram juga meminta Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi) dan Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) turut bertanggung jawab dan memberikan tindakan tegas pada oknum CPI yang diduga terlibat.

"Dalam skandal ini kami mendesak Perhapi dan IAGI bertanggung jawab dan memberikan tindakan tegas kepada oknum CPI berdasarkan daftar nama yang terlibat," pintanya.

Dia juga menegaskan, saat ini dia sedang merampungkan sejumlah data mengenai skandal penerbitan RKAB yang melibatkan Beberapa oknum CPI dan pejabat Kementerian ESDM RI, sebelum meneruskan laporan keaparat penegak hukum.

"Jika data sudah lengkap untuk diproses secara hukum, data-data akan kami teruskan ke pihak-pihak berwajib dalam bentuk pengaduan ke Bareskrim Mabes Polri, Kejaksaan Agung RI, dan Komisi Pemberantasan Korupsi," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Tim 7 Jokowi Sedekah 1.000 Susu dan Makan Gratis

Selasa, 30 April 2024 | 20:00

Jajaki Alutsista Canggih, KSAL Kunjungi Industri Pertahanan China

Selasa, 30 April 2024 | 19:53

Fahri Minta Pembawa Nama Umat yang Tolak 02 Segera Introspeksi

Selasa, 30 April 2024 | 19:45

Kemhan RI akan Serap Teknologi dari India

Selasa, 30 April 2024 | 19:31

Mantan Gubernur BI Apresiasi Program Makan Siang Gratis

Selasa, 30 April 2024 | 19:22

Anies Bantah Bakal Bikin Parpol

Selasa, 30 April 2024 | 19:07

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Penguatan Ekonomi Perdagangan

Selasa, 30 April 2024 | 18:44

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

Raja Charles III Lanjutkan Tugas Kerajaan Sambil Berjuang Melawan Kanker

Selasa, 30 April 2024 | 18:33

Kemhan India dan Indonesia Gelar Pameran Industri Pertahanan

Selasa, 30 April 2024 | 18:31

Selengkapnya