Berita

Menko Mahfud MD saat berbincang dengan Deddy Corbuzier dalam video yang diunggah di kanal YouTube Deddy Corbuzier/Net

Politik

Mahfud MD: Belum Ada yang Tahu, Apa yang Terjadi Jumat Sampai Senin Sore di Rumah Sambo?

MINGGU, 14 AGUSTUS 2022 | 12:19 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Sebuah pertanyaan mendasar masih mengganjal dalam diri Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD dalam mengikuti kasus pembunuhan terhadap Brigadir J di kediaman mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo.

Pertanyaan yang dimaksud terkait apa yang terjadi di tempat kejadian perkara (TKP) dan apa yang dilakukan para tersangka dalam rentan waktu kejadian pembunuhan terhadap Brigadir J pada Jumat sore (8/7) hingga kasus ini diumumkan ke publik pada Senin (11/7).

Pertanyaan itu disampaikan Mahfud saat berbincang dengan Deddy Corbuzier dalam video yang diunggah di kanal YouTube Deddy Corbuzier berjudul "Mahfud MD, TKP pun Dia Rekayasa!? Bongkar Habis Irjen Sambo Vs Brigadir J-Deddy Corbuzier Podcast" pada Jumat (12/8).


"Sampai sekarang kan belum ada yang tahu, termasuk Mas Deddy. Apa yang terjadi hari Jumat sore sampai Senin sore. Di tempat itu (rumah Sambo) dan orang-orang itu (Sambo dan para tersangka) ke mana? Kan belum ada yang tahu, biar nanti diungkap di pengadilan," ujar Mahfud seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (14/8).

Bahkan kata Mahfud, Komnas HAM juga tidak mengetahui apa yang terjadi pada Jumat sore ketika Brigadir J dibunuh, hingga Senin sore saat diumumkan kepada publik.

"Sulit memeriksa Sambo, memeriksa istrinya gitu kan. Ndak bisa disentuh kan kalau itu. Kan baru sesudah dibentuk Timsus baru bisa disentuh, itu pun tidak langsung bisa disentuh. Nah yang begini ini yang saya kawal, orang mengatakan saya ikut campur, saya ndak ikut campur ke urusan pro-justitianya," terang Mahfud.

Mahfud mengaku, dirinya memberikan perspektif lain agar tidak dibelokkan seperti rekayasa sebelumnya yang dilakukan oleh Irjen Sambo dengan menggiring agar ke arah pelecehan.

"Menurut saya itu lebih layak untuk dipertimbangkan sebagai modus. Lalu itu lah sebabnya opini berkembang terus, saya giring ke situ, saya bicara. Bentuk timsus, Polri tahu oh iya bentuk timsus," pungkasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

UPDATE

PIP Berubah Jadi Kartu Undangan Kampanye Anggota DPR

Senin, 15 Desember 2025 | 06:01

Perpol versus Putusan MK Ibarat Cicak versus Buaya

Senin, 15 Desember 2025 | 05:35

Awas Revisi UU Migas Disusupi Pasal Titipan

Senin, 15 Desember 2025 | 05:25

Nelangsa Dipangku Negara

Senin, 15 Desember 2025 | 05:06

Karnaval Sarendo-Rendo Jadi Ajang Pelestarian Budaya Betawi

Senin, 15 Desember 2025 | 04:31

Dusun Bambu Jual Jati Diri Sunda

Senin, 15 Desember 2025 | 04:28

Korupsi di Bandung Bukan Insiden Tapi Tradisi yang Dirawat

Senin, 15 Desember 2025 | 04:10

Rektor UI Dorong Kampus Ambil Peran Strategis Menuju Indonesia Kuat

Senin, 15 Desember 2025 | 04:06

Hutan Baru Dianggap Penting setelah Korban Tembus 1.003 Jiwa

Senin, 15 Desember 2025 | 03:31

Jangan Keliru Tafsirkan Perpol 10/2025

Senin, 15 Desember 2025 | 03:15

Selengkapnya