Berita

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan/Net

Politik

Tetap Tenang Meski Difitnah, Anies Bisa Bedakan Antara Noise dan Voice

SENIN, 08 AGUSTUS 2022 | 22:48 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Sejak menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sering mendapatkan serangan berupa bully hingga fitnah yang dilontarkan dari kelompok pendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Namun menurut Aktivis Kolaborasi Warga Jakarta, Andi Harianto Sinulingga, Gubernur Anies tidak pernah terpancing dengan suara bising tersebut.

"Kelebihan Anies yang hebat adalah, diserang bertubi-tubi oleh pendukung Ahok yang tak terima kalah pilkada, di olok-olok, difitnah tetap tenang tak emosi, dia kerja saja & warga Jakarta merasakan hasil kerjanya," katanya seperti dikutip redaksi melalui akun Twitter miliknya, Senin (8/8).

"Anies tahu beda mana Noise & mana Voice yang harus didengar," sambungnya.

Meski sering mendapatkan serangan, namun   tidak lantas membuat mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu melaporkan lawan politiknya agar diproses secara hukum.

Orang nomor saat di Jakarta itu justru memilih merangkul dan mengedepankan kolaborasi dalam membangun ibu kota.

"Diserang, dihina, itu nggak membuat kita terhina kok," kata Anies seperti dikutip Kantor Berita RMOLJakarta saat menjadi bintang tamu Channel YouTube Deddy Corbuzier.

Tidak hanya dari para buzzer, Anies juga kerap mendapat tudingan miring dari lawan politiknya. Sebut saja Partai Solidaritas Indonesia alias PSI
PSI melalui ketua umumnya Giring Ganesha bahkan menuding Anies Baswedan sebagai pemimpin pembohong.

Mantan vokalis band Nidji itu menyebut Anies kerap mencitrakan sosok yang pura-pura peduli di tengah penderitaan rakyat saat pandemi.

Saat ditanya Deddy Corbuzier mengenai  hal ini, Anies menjawab dirinya lebih memilih fokus menjalankan amanat mengurusi Jakarta.

"Saya ini dapat amanat ngurusin Jakarta. Bukan dapat amanat-amanat ngurusin buzzer, ngurusin mereka-mereka yang tidak mengungkapkan hal-hal yang faktual dan substantif," demikian Anies.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya