Berita

Kunjungan Dewan Pers ke Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, Senin (8/8)/RMOL

Politik

Fraksi PDIP Minta Dewan Pers Pertajam Usulan RKUHP Soal Kebebasan Pers

SENIN, 08 AGUSTUS 2022 | 14:53 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Fraksi PDI Perjuangan menerima sejumlah daftar inventaris masalah R-KUHP dari Dewan Pers, yang dianggap menghambat kerja atau membatasi kerja pers.

Kepala Kelompok Fraksi PDI Perjuangan Komisi III Ikhsan Soelistyo menuturkan, banyak poin yang diusulkan Dewan Pers untuk dilakukan penyempurnaan. Namun, pihaknya meminta Dewan Pers untuk mempertajam usulan tersebut agar bisa masuk ke dalam RKUHP.

"Sehingga apa yang disampaikan oleh prof tadi multi interpretasi atau salah pengertian dalam menerapkan undang-undang ini," ujar Ikhsan usai audiensi dengn Dewan Pers di ruang Fraksi PDIP DPR RI di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (8/8).

Dia mencontohkan ada pasal yang terlalu mengambang lantaran sesuai dengan apa yang sudah diperbaiki oleh Dewan Pers untuk mendukung RKUHP terkait kebebasan pers dan sudah didaftarkan pada DIM RKUHP.

"Jadi saya coba sampaikan sedikit tentang Pasal 219 itu ada soal menyerang harkat presiden dan wakil. Presiden kepada pasal yang ada sekarang ini kepada pasal ini dikhawatirkan kalau persnya yang memberitakan, maka persnya yang kena. Nah di sini dipertegas oleh Dewan Pers, jika perbuatan dilakukan untuk tugas jurnalistik,” katanya.

Dia menambahkan pemerintah harus merinci tindakan pidana yang dilakukan media, atau wartawan dalam membuat sebuah laporan berita dan tidak menjerumuskan.

"Maka bener-bener yang dicover wartawannya, jangan si A yang berbicara, maka wartawannya yang menyampaikan, wartawannya yang kena. Nah di sini kita protect, kita masukan untuk tugas jurnalistik," terangnya.

Di sisi lain, kata Ikhsan, banyak media baru yang bermunculan tapi tidak terverifikasi secara administratif dan faktual oleh Dewan Pers, sehingga hal itu menjadi polemik antara Dewan Pers dan pemerintah.

"Nah ya mohon maaf, kami juga melihat pasal yg menarik prinsipnya sama. Karena sekarang pribadi bisa membuat berita medsos ini sehingga timbullah persoalan dimana tanggungjawab orang-orang ini?" katanya.

"Sehingga di pasal ini ditegaskan oleh Dewan Pers, setiap orang yang melapor, menyebarkan informasi dengan untuk mendapatkan keuntungan ekonomi dan politik. Nah nanti kita tanya ke Dewan Pers, orang ini terdaftar atau terverifikasi di badan Pers, artinya berbadan hukum atau tidak dan lulus uji kompetensi wartawan," tegasnya.

Oleh sebab itu, Fraksi PDIP meminta agar Dewan Pers merinci dan mendetailkan kembali beberapa daftar inventaris masalah (DIM) R-KUHP yang menjadi usulan Dewan Pers agar dapat disempurnakan sebelum diketuk palu oleh pimpinan DPR RI.

"Saya sampaikan adalah secara masukan dan inventaris dari Dewan Pers sudah masuk undang-undangnya dan kita coba memperbaiki dan kita coba mempertajam pasal-pasal yang ada di RKUHP ini," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya